:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2243276/original/008692900_1528430267-77f0400fac90ed295497f4e39e02c118504159bb.jpg)
Sementara itu, pada hari Rabu, Pentagon mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengirim tambahan lebih dari 10.000 tentara ke Timur Tengah, sebagai upaya meningkatkan pertahanan terhadap potensi ancaman Iran.
Para pejabat Pentagon mengatakan belum ada keputusan akhir yang dibuat, dan tidak jelas apakah Gedung Putih akan menyetujui pengiriman semua, atau hanya sebagian dari pasukan yang diminta.
Dikutip dari The Guardian, mereka juga mengatakan bahwa langkah itu bukan sebagai respons terhadap ancaman baru dari Iran, tetapi ditujukan untuk memperkuat keamanan di wilayah Timur Tengah.
Ditambahkan oleh Pentagon, bahwa tambahan tentara itu akan difungsikan sebagai pasukan defensif, yang mendukung kehadiran kapal-kapal Perang AS dan Sekutu di Teluk Persia untuk memantau Iran.
Rencana penambahan jumlah tentara itu akan dibahas di Gedung Putih pada Kamis ini.
Menurut beberapa pengamat, jika rencana tersebut lolos di Gedung Putih, maka itu akan menjadi perubahan drastis kebijakan Donald Trump terhadap kebijakan jumlah pasukan Negeri Paman Sam di Timur Tengah.
Sebagaimana diketahui, Trump telah berulang kali menekankan perlunya mengurangi kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WhZToPBagikan Berita Ini
0 Response to "Shinzo Abe Akan Jadi PM Jepang Pertama yang Kunjungi Iran Sejak 1978?"
Post a Comment