Peluncuran sebenarnya direncanakan pekan lalu, tetapi ditunda. Awalnya karena angin yang terlalu kuat, kemudian karena aktualisasi piranti lunak.
Perusahaan milik miliarder Elon Musk itu dianggap memimpin persaingan antar perusahaan angkasa swasta, terutama dalam hal peluncuran roket. SpaceX kini berusaha menguasai sebagian besar pasaran internet luar angkasa di masa depan.
Peluncuran ini akan jadi langkah awal, yang juga dilakukan perusahaan saingan OneWeb. OneWeb adalah sebuah perusahaan startup tetapi lebih maju daripada Project Kuiper milik Amazon, yang didukung saingan kuat Elon Musk, yakni Jeff Bezos.
Setiap satelit beratnya hanya 227 kg, dan dibuat di dalam ruangan di Redmond, dekat Seattle.
Starlink akan mulai beroperasi segera setelah 800 satelit diaktifkan, yang memerlukan belasan peluncuran berikutnya.
Menurut SpaceX, mereka membutuhkan sehari dua hari untuk menganalisa apakah semua satelit yang ditempatkan berfungsi dengan baik.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HzA0IFBagikan Berita Ini
0 Response to "Sukses, SpaceX Luncurkan 60 Satelit Penyedia Internet dari Angkasa"
Post a Comment