:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2800921/original/057888800_1557390526-IMG-20190509-WA0025.jpg)
Liputan6.com, Banyuwangi - Tadarusan menjadi salah satu ibadah dan kesukaan umat Islam di bulan Ramadan. Di Masjid Agung Baiturahman, Banyuwangi, tadarusan dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda. Karena, Alquran yang dibaca berukuran raksasa. Ukurannya 2 x 1,5 meter dan beratnya mencapai empat kuintal.
"Tadarus dengan Alquran raksasa ini sejak Ramadan tahun 2011. Sudah sekitar 8 tahun setiap Ramadan. Sampai saat ini Alhamdulillah masih eksis," kata Sekretaris Yayasan Masjid Agung Baiturahman, Banyuwangi, Iwan Azis Siswanto, Kamis (9/5/2019).
Karena ukurannya yang besar, pembaca Alquran raksasa ini dibentuk semacam tim khusus tadarusan dengan seorang koordinator. Biasanya tim pembaca Alquran berjumlah 7 orang setiap malam.
Selain tim pembaca Alquran, ada dua orang yang khusus bertugas untuk membuka lembaran Alquran. Sehingga, pembaca Alquran tidak perlu membuka lembaran Alquran.
"Insyaallah tadarus dengan Alquran raksasa ini akan terus kita laksanakan sampai malam 27 Ramadan. Setiap malam kita membaca 2 sampai 3 juz. Sampai malam 27 Ramadan bisa khatam sampai 3 kali," terangnya.
Alquran raksasa ini sudah berada di Masjid Agung Baiturahman sejak Ramadan 2011. Tepatnya malam ke-27. Alquran berukuran jumbo ini merupakan hibah dari H. Abdul Karim, warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Dia merupakan penulis Alquran tersebut.
"Ditulis selama 6 bulan lebih. Alquran ini merupakan tulisan tangan dengan memakai tinta dan kertas khusus yang didatangkan dari Jepang. Memang H. Abdul Karim nazar akan menyumbangkan Alquran ini ke Masjid Baiturahman," ungkapnya.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Yiuik8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tadarus Alquran Raksasa di Banyuwangi, Pembuka Lembarannya 2 Orang"
Post a Comment