:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2808414/original/063236400_1558079109-WhatsApp_Image_2019-05-17_at_2.42.34_PM.jpeg)
Sebelumnya, rakyat Palestina diketahui merayakan Hari Nakbah pada Rabu, 15 Mei 2019 kemarin. Momen itu memperingati 71 tahun pengusiran massal sehubungan dengan pembentukan negara Israel pada 1948 silam.
Perayaan dilakukan dengan mengadakan aksi-aksi protes di seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Laporan VOA Indonesia menyebut ribuan orang Palestina berjalan menuju perbatasan Gaza dengan Israel.
Demi melancarkan kegiatan itu, kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengumumkan aksi pemogokan umum, dengan menutup sekolah dan kantor-kantor pemerintah agar banyak orang bisa mengikuti demonstrasi.
Protes Mingguan Juga Dilakukan
Hamas telah melancarkan protes tiap hari Jumat selama satu tahun, di sepanjang pagar yang memisahkan Israel dan Gaza, untuk menuntut diakhirinya blokade yang dilakukan oleh Israel dan Mesir.
Lebih dari 60 warga Palestina tewas dalam demonstrasi tahun lalu, dalam kerusuhan sehubungan dibukanya kedutaan besar Amerika yang baru di kawasan Yerusalem yang dipersengketakan.
Utusan pemerintah Qatar yang ikut membantu pelaksanaan gencatan senjata itu mendesak Hamas supaya melakukan demonstrasi yang tenang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tanggapan Dubes Zuhair Soal Syekh Palestina Pencari Dana Sumbangan"
Post a Comment