Search

Taringnya Jadi Jimat, Puluhan Beruang Madu di Riau Dibantai

Mahfud mencontohkan kasus di Kabupaten Indragiri Hilir beberapa tahun lalu. Ketika itu ada empat beruang terjerat lalu dimakan beberapa warga setempat. Kasus ini berujung ke penegak hukum.

"Kasus taring ini juga disengaja, kalau pelakunya tertangkap terancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta, tapi ini tak sebanding dari sisi ekologis," jelas Mahfud.

Mahfud berharap kasus ini merupakan yang terakhir kali di Riau. Dia tidak ingin keberadaan beruang madu hanya tersisa cerita kepada anak cucu dimasa yang akan datang.

Selama ini, beberapa kalangan menganggap memiliki taring beruang madu punya khasiat tersendiri. Biasanya digunakan untuk pengobatan, jimat, praktik perdukunan hingga pelaris serta pembawa kharisma bagi pemakainya.

Hal tersebut, tegas Mahfud, hanya mitos belaka. Selama ini belum ada pengetahuan medis yang bisa membuktikan kegunaan daging ataupun taring beruang madu.

"Mungkin dokter hewan yang lebih tahu apa kegunaan taring ini," ucap Mahfud.

Hanya saja, tambah Mahfud, harga taring beruang madu bernilai tinggi jika dikaitkan dengan mitos. Sama halnya dengan harga kumis harimau yang diambil ketika datuk belang itu masih hidup.

"Tapi apakah mungkin diambil ketika beruang itu hidup. Meskipun nilainya tinggi tapi tak seimbang dengan ekologis yang diakibatkan," terang Mahfud.

Simak video pilihan berikut ini:

Seorang petani karet secara mengejutkan diserang dua beruang madu yang tiba-tiba muncul.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VSoaBw

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Taringnya Jadi Jimat, Puluhan Beruang Madu di Riau Dibantai"

Post a Comment

Powered by Blogger.