:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2783985/original/050132700_1555831130-20190421-Ledakan-Sri-Lanka-2.jpg)
Kardinal Katolik Sri Lanka menerima “informasi dari pihak asing” bahwa ada upaya-upaya untuk menyerang gereja dan institusi gereja minggu ini. Demikian surat yang dikirim kepada para pejabat gereja hari Kamis 2 Mei 2019 yang kemudian muncul di media sosial.
Menurut pemberitaan yang dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (3/5/2019), Kardinal Malcolm Ranjith adalah uskup agung yang telah mengkritisi kegagalan pemerintah Sri Lanka mengambil tindakan preventif terhadap informasi yang diberikan badan intelijen India sebelumnya, tentang potensi serangan pada hari Paskah 21 April lalu.
Dalam suratnya, Ranjith mengatakan ia menutup seluruh gereja dan sekolah Katholik, dan membatalkan misa untuk publik di Sri Lanka "hingga pemberitahuan lebih lanjut.’’
"Demi kebaikan Anda sendiri, kami telah memutuskan untuk menutup institusi-institusi itu," tulisnya.
Juru bicara gereja, Pastur Edmund Thilakaratne, dalam wawancara dengan Associated Press memastikan keotentikan surat Kardinal Ranjith, tetapi menolak merinci lebih jauh.
Kelompok militan di Sri Lanka yang terkait ISIS diduga melakukan serangkaian serangan terhadap gereja dan hotel mewah di Sri Lanka pada hari Minggu Paskah lalu, menewaskan sedikitnya 257 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2IZsx7NBagikan Berita Ini

0 Response to "Usai Teror Bom, Sri Lanka Imbau Warga Serahkan Pisau hingga Pedang"
Post a Comment