:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2812259/original/002549700_1558454873-RAWAN_LONGSOR-Muhamad_Ridlo.jpg)
Kemudian di sisi timur, BPBD juga mendirikan posko di kecamatan Sampang. Di posko-posko ini, BPBD juga menyiagakan peralatan untuk mengantisipasi bencana alam.
"Kalau untuk posko kita gabung dengan Polres, Kodim dan instansi lainnya, baik di Wanareja maupun titik lainnya," dia menjelaskan.
Berdasar informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini sebagian besar wilayah di cilacap sudah memasuki musim pancaroba. Pada musim pancaroba, cuaca sulit diprediksi.
Namun, masih tak tertutup kemungkinan terjadi hujan lebat atau ekstrem pada musim pancaroba ini. Sebab itu, ia mengimbau agar pemudik maupun masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam.
"Jalur mudik yang kita khawatirkan longsor yang mudah-mudahan tidak terjadi, karena intensitas hujan sudah turun. Kemarau juga belum," dia menerangkan.
Selain bencana banjir dan longsor, BPBD Cilacap juga mewaspadai cuaca ekstrem berupa angin kencang atau puting beliung di kawasan pesisir. Gempa bumi juga menjadi ancaman lain di kabupaten pesisir selatan barat Jawa Tengah ini.
Pantauan Liputan6.com, di jalur lintas selatan Jawa Tengah Cilacap-Banyumas masih ada pekerjaan perbaikan jalan di ruas Desa Karanggayam Kecamatan Lumbir, Banyumas. Sebelumnya, titik ini longsor pada akhir 2018 lalu.
Pata pekerja memasang pancang beton untuk memperkuat tubuh jalan yang bersisian dengan jurang. Alat berat masih disiagakan, dan lalu lintas menggunakan sistem buka tutup lantaran hanya separuh jalan yang digunakan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Awas, Jalur Lintas Selatan Banyumas-Cilacap Kembali Ambles
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada Longsor di Jalur Selatan Cilacap Saat Mudik"
Post a Comment