:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1833978/original/011813800_1516103974-Rodrigo_Duterte_AFP.jpg)
Dalam sejarahnya, Presiden Duterte telah beberapa kali membuat pernyataan kontroversial dan kontradiktif tentang komunitas LGBT.
Pada tahun 2016, Duterte menyebut duta besar AS untuk negaranya "seorang bajingan gay" dalam pidatonya, mendorong para diplomat AS untuk mengangkat masalah ini dengan kolega Filipina mereka di Washington.
Pada bulan Maret 2017, Duterte mengatakan bahwa dirinya memberi tahu orang-orang Filipina di Myanmar bahwa ia menentang pernikahan sesama jenis, dan bahwa mengakui pernikahan selain pernikahan antara lelaki dan perempuan tidak akan diterima di Filipina, yang mayoritas beragama Katolik.
Namun kemudian pada tahun yang sama, ia mengatakan hak-hak komunitas LGBT akan dilindungi selama masa kepresidenannya.
"Tidak akan ada penindasan dan kami akan mengakui pentingnya Anda dalam masyarakat," kata Duterte pada konferensi LGBT di Kota Davao di Filipina pada Minggu, 17 Desember 2017.
"Saya menjamin bahwa setiap orang, setidaknya pada masa kepresidenan saya, akan dilindungi dan dipelihara sebagai manusia," kata Duterte.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2IwZUw3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cicit Pertama Lahir, Presiden Filipina Resmi Jadi Kakek Buyut"
Post a Comment