Search

Indonesia Imbau Transisi Kekuasaan di Sudan Berjalan Damai

Setidaknya empat orang tewas ketika pasukan keamanan Sudan bergerak untuk meredam seruan kampanye pembangkangan sipil yang diluncurkan oleh demonstran pro-demokrasi pada Minggu 9 Juni 2019. Peristiwa itu menyebabkan jalan-jalan di ibukota Khartoum sebagian besar sepi.

Transportasi umum hampir tidak berfungsi dan sebagian besar bank komersial, perusahaan swasta, dan pasar tutup, meskipun beberapa bank pemerintah dan kantor layanan publik tetap buka.

Kelompok oposisi dan protes meminta para pekerja untuk tinggal di rumah setelah pasukan keamanan menyerbu sebuah kamp protes pada Senin 3 Juni 2019. Peristiwa itu menewaskan belasan orang dan memberikan pukulan terhadap harapan transisi damai setelah penggulingan Presiden Omar Hassan al-Bashir pada April 2019.

Para demonstran pro-demokrasi telah berkampanye selama berminggu-minggu untuk menekan Dewan Militer Transisi (TMC) Sudan yang berkuasa untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah yang dipimpin sipil.

Pada Minggu 9 Juni 2019, pengunjuk rasa mengumpulkan ban, batang pohon dan batu untuk membangun penghalang jalan baru di distrik Bahari utara Khartoum, kata seorang saksi mata yang anonim kepada AFP. Tetapi, polisi anti huru hara dengan cepat masuk dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa.

Dua orang tewas setelah dipukuli dan ditikam dan dua orang ditembak mati, kata Komite Sentral Dokter Sudan (CCSD), yang juga menyalahkan kelompok paramiliter sebagai biang keladi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WnNSdj

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Indonesia Imbau Transisi Kekuasaan di Sudan Berjalan Damai"

Post a Comment

Powered by Blogger.