:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2826165/original/080621800_1560264994-pedagang_h.jpg)
Jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara hingga Selasa (11/6/2019) malam mencapai 5.699 orang. Jumlah ini bertambah dari sehari sebelumnya yang mencapai 5.111 orang.
Jumlah sebanyak ini tersebar pada 6 kecamatan di Kabupaten Konawe Utara. Keenamnya yakni, Kecamatan Langgikima, Asera, Landawe, Wiwirano, Oheo dan Andowia.
Sebanyak 202 unit rumah milik warga pada enam kecamatan hanyut terbawa banjir. Selain itu, ada sebanyak 1.391 unit rumah terendam banjir hingga setinggi 2 meter.
Fasilitas publik yang tak bisa digunakan yakni 4 buah jembatan penghubung yang tersebar di tiga kecamatan. Fasilitas pendidikan, sebanyak 8 gedung sekolah dasar dan 3 bangunan sekolah menengah pertama juga terendam.
"Jembatan di wilayah Kecamatan Asera putus. Ini merupakan jembatan penghubung dengan provinsi Sulawesi Tengah di jalur Trans Sulawesi," ujar Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi.
Wahyudi menambahkan, pihak Kantor SAR Kendari juga menurunkan bantuan berupa logistik ke 7 desa yang terisolasi di Kecamatan Oheo, Konawe Utara. Basarnas mulai mendistribusikan bantuan sejak Selasa (11/6/2019) pukul 6.10 Wita hingga pukul 18.20 Wita.
Selain kerusakan fasilitas umum, ada sekitar 1.000 hektare lebih kerusakan lahan pertanian dan tambak ikan milik warga di Konawe Utara. Tercatat, kerusakan sawah akibat banjir mencapai 970,3 hektare.
"Untuk kerusakan tambak ikan mencapai 420 hektar dan lahan pertanian jagung sekitar 83,5 hektare," ujar Kadis Sosial Konawe Nafsahu.
Simak video pilihan berikut ini:
Banjir melanda Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan meluas. Total ada 5 kecamatan yang terendam banjir setelah air meluap dari danau Sidenreng.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inspirasi Pagi, Sekantong Pakaian dari Pedagang Kendari untuk Korban Banjir Konawe"
Post a Comment