:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2822866/original/079112800_1559654517-IMG_20190604_183936.jpg)
Liputan6.com, Yogyakarta Pakar hukum sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyampaikan pesan Idul Fitri 1440 H. Lewat pesannya ia merangkai benang merah budaya, Idul Fitri, dan negara.
"Idul Fitri berarti kembali ke kesejatian diri, manusia kembali keikhlasan, bisa ditarik Idul Fitri negara berarti kembali ke keaslian pembentukan negara, yaitu persatuan," ujar Mahfud, Selasa (6/4/2019).
Ia menghargai Indonesia karena persatuan dan berdiri karena bersatu. Dalam diskusi politik saat ini, Idul Fitri mengundang bangsa Indonesia untuk bersatu kembali seperti kompilasi 1945.
[bacajuga: Baca Juga] (3974178 3978324 3981366)
Sementara dari sudut pandang budaya, Idul Fitri juga menjadi momentum yang tepat untuk bersilaturahmi. Silaturahmi merupakan budaya asal Indonesia yang tidak ada di Arab Saudi.
Menurut Mahfud , momentum Idul Fitri ini bisa digunakan untuk keluar dari pertentangan politik dan menerapkan budaya silaturahmi.
Ia juga menyarakan khotib dan acara-acata silaturahmi yang biasanya dilakukan seusai Shalat Ied harus diisi pesan Idul Fitri yang sarat persatuan dan persahabatan. Mahfud mempercayai hasil survei 91 persen masyarakat menganggap pemilu telah selesai dan menerima hasil, memenangkan pemenangnya.
"Yang sedikit ini (di luar 91 persen) yang harus disetujui dan diberi perlakuan khusus yang diajukannya politis, jangan sampai melanggar HAM," kata Mahfud .
Simak video pilihan berikut ini
mahfud md ungkap ritual pejabat KPK ditangkap
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pesan Lebaran Mahfud MD yang Kontekstual "
Post a Comment