:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2823528/original/020922000_1559842542-River_Tubing_Onje-ridlo__1_.jpg)
"Kalau yang rute panjang sekitar 1,5 – 2 jam perjalanan. Kalau yang pendek sekitar 1 jam," ucap dia.
Puji mengemukakan, Desa Wisata Onje sebelumnya lebih banyak mengandalkan destinasi wisata religi, seperti masjid Sayyid Kuning, Makam Kyai Abdullah Syarif, penyebar Islam dan metode hisab dengan penanggalan Aboge.
Kemudian makam para pembesar, misalnya tumenggung dan adipati pada masa awal kadipaten Purbalingga. Ada pula mata air atau belik yang dikeramatkan serta sejumlah situs-situs ritual budaya lainnya.
Desa Onje dikenal sebagai cikal bakal Purbalingga. Jejak peradaban Islam awal di Purbalingga juga ada di Masjid Sayyid kuning, Onje.
Di Desa Onje masih banyak penganut Islam Aboge. Mereka pun hingga kini masih menjalankan ritual peribadatan sesuai dengan yang diajarkan leluhurnya.
Salah satunya Tradisi Grebeg Onje, atau Grebeg Sadran. Dalam acara tersebut, rangkaian ritual budaya dan keagamaan digelar untuk menyambut bulan puasa. Ritual terdiri dari ziarah, pengambilan air suci di tujuh mata air atau belik, serta pertunjukan seni budaya dan keagamaan.
Namun, kata Puji, pada waktu-waktu tertentu, wisata religi nyaris berhenti total. Misal, saat bulan Ramadan. Sangat sedikit peziarah yang berkunjung pada bulan suci umat Islam ini.
Sebaliknya, pada bulan lainnya, seperti Sura, jumlah kunjunga meningkat drastis. Tradisi adat Jawa, Sura adalah bulan besar yang lazim digunakan untuk berziarah atau melakukan ritual adat tertentu.
"Wisata keluarga lebih stabil. Saat liburan harapannya banyak pengunjung," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas
Bagikan Berita Ini
0 Response to "River Tubing di Sungai Klawing Bikin Libur Lebaran Tambah Seru"
Post a Comment