Search

Candi Pulau Sawah, Jejak Buddha Pernah Hidup di Sumbar

Kepala BPCB Sumbar, Nurmatias menyebutkan, temuan dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Puslit Arkenas tersebut merupakan sebuah perspektif baru terhadap sejarah yang ada di Dharmasraya.

Menurutnya, sejauh ini yang diketahui secara umum keberadaan Budha di lokasi tersebut baru diketahui berasal dari abad XIII dengan ditemukannya Arca Bairawa di Candi Padang Roco. akan tetapi temuan yang ada di Komplek Percandian Pulau Sawah ternyata jauh lebih tua dari temuan sebelumnya.

Kompleks Percandian Pulau Sawah sendiri sudah mulai digarap oleh BPCB semenjak 1995, hal tersebut dapat dilihat dari adanya beberapa candi yang sudah dipugar.

Sementara itu, pihaknya juga sudah berkomitmen dengan pihak pemerintah Kabupaten Dharmasraya agar komplek Percandian Pulau Sawah dapat menjadi lokasi yang bisa memberikan pengetahuan baru bagi generasi muda.

"Kepada masyarakat kita dapat menyampaikan bahwa Dharmasraya sudah memiliki catatan sejarah yang panjang dan mempunyai karakter yang kuat semenjak zaman dahulu," kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini perspektif masyarakat Minangkabau sangat identik dengan pemahaman bahwa setelah prasejarah langsung masuk pada masa Islam. Namun, temuan-temuan yang merupakan bukti keberadaan Hindu Buddha tidak dapat dilupakan begitu saja.

Setidaknya terdapat tiga daerah di Sumbar yang memiliki bukti bahwa peradaban tersebut pernah hidup, seperti Kabupaten Dahrmasraya, Tanah Datar, serta Pasaman.

Dengan adanya temuan pada beberapa daerah tersebut, terutama di Dharmasraya, setidaknya dapat menjernihkan sejarah bahwa agama Hindu maupun Buddha pernah tumbuh dan berkembang di daerah itu.

Proses penelitian yang digelar selama lebih kurang 12 hari tersebut melibatkan pakar yang berasal dari beberapa lembaga, komunitas, serta perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Setidaknya terdapat 13 orang pakar yang ikut terlibat, seperti tiga orang arkeolog dari Puslit Arkenas yang dibantu oleh dua orang dari Komunitas Luar Kotak, pakar geologi dari ITB, satu arkeolog dari Universitas Jambi, seorang pakar geografi dan lingkungan dari FMIPA UI, satu arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, serta empat orang peneliti dari BPCB Sumbar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Ratusan umat Buddha melakukan pengambilan air berkah di Temanggung, Jawa Tengah. Sementara di Magelang, ratusan biksu menggelar ritual pindapata, yakni meminta sedekah dari warga.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LslWQ2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Candi Pulau Sawah, Jejak Buddha Pernah Hidup di Sumbar"

Post a Comment

Powered by Blogger.