Search

Kakek di Sintang Tewas di Tengah Kebun yang Dibakar Sendiri

Liputan6.com, Pontianak - Kepolisian Resort Sintang, Kalimantan Barat, melaporkan satu korban jiwa yang diduga menjadi korban kebakaran lahan di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang.

"Laporan diterima adanya penemuan mayat di lokasi lahan bekas terbakar di Dusun Enceruan Hilir, Desa Senangan, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Senin (20/8/2018), sekitar pukul 05.00 WIB," kata Kapolres Sintang AKBP Sudarmin dihubungi di Sintang, Selasa, 21 Agustus 2018, dilansir Antara.

Ia melanjutkan, sebelumnya anggota Polsek Ketungau Tengah menerima laporan penemuan jasad di sebidang lahan bekas terbakar terletak di dusun tersebut. Kapolsek Ketungau Tengah Ipda Eko Supriyatno menyampaikan, jasad pria itu ditemukan oleh dua orang bernama bernama Sumito (40) dan wanita bernama Menik (25).

"Korban seorang kakek bernama Esungga berusia 69 tahun. Korban merupakan warga setempat dan memang pekerjaannya bertani. Diketahui bahwa TKP tersebut merupakan lahan korban," jelasnya.

Kapolres mengatakan kakek tersebut pada Minggu, 19 Agustus 2018, sekitar pukul 11.00 WIB, pamit berangkat ke kebun untuk memadamkan api yang disulut sendiri dan belum padam.

"Korban berusaha memadamkan api di kebun milik korban yang dibakar sendiri. Kemudian hingga sore hari, korban tidak ada kabar. Ini membuat keluarga khawatir dan mengajak masyarakat melakukan pencarian," katanya.

Korban ditemukan di kebun miliknya dalam keadaan meninggal dunia. "Sekujur tubuh korban hangus terbakar dan diduga korban terjebak," ujar dia.

Kapolres mengatakan bahwa berdasarkan penyidikan sementara, diduga korban terjebak kebakaran lahan karena usia yang senja dan fisik korban tidak kuasa untuk menghindari api yang cepat membesar.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PsxyFR

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kakek di Sintang Tewas di Tengah Kebun yang Dibakar Sendiri"

Post a Comment

Powered by Blogger.