Search

Layanan Kependudukan Rembang Lumpuh, Alasan Berubah-ubah

Menurut Daenuri, menghadapi habisnya tinta,  sudah diajukan anggaran pada APBD Perubahan sebesar Rp 700 juta. Diperkirakan baru Oktober proses pengadaan selesai.

"Kami ajukan 150 tinta KTP. Satu tinta bisa digunakan untuk mencetak 400 keping KTP. Satu tinta seharga Rp 5 juta, sehingga total ada anggaran Rp 700 juta kami ajukan," kata Daenuri.

Daenuri menjelaskan, tinta KTP habis karena kebutuhan pada 2018 memang cukup banyak. Tinta tersebut banyak tersedot untuk mencetak KTP yang diajukan oleh pemohon untuk keperluan Pilgub, tes perangkat atau masuk sekolah.

"Jadi habisnya tinta bukan karena kami tidak memerhitungkan. Kami juga sedang menjajaki untuk pinjam daerah lain. Nanti kalau sudah ada, akan kami ganti sesuai dengan jumlah yang dipinjam," katanya. 

Daenuri meminta masyarakat tidak perlu merasa khawatir. Sebab, saat server nanti sudah kembali bisa dilakukan layanan dokumen kependudukan akan kembali normal. Kecuali, layanan KTP yang tetap harus menunggu keberadaan tinta.

"Soal KTP, jika memang belum ada tinta, pemohon akan kami berikan surat keterangan sementara. Nanti bisa ditukar saat tinta KTP ada untuk dicetak di Dindukcapil," kata Daenuri.

Simak video menarik berikut di bawah:

simak video menarik di bawah;

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ph2qIM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Layanan Kependudukan Rembang Lumpuh, Alasan Berubah-ubah"

Post a Comment

Powered by Blogger.