:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1984388/original/019788300_1520790221-RAFTING-Muhamad_Ridlo__2_.jpg)
Selain memacu adrenalin, arung jeram juga membuka peluang berkarya bagi pemuda atau warga sekitar.
Lody Korua, anggota Mapala UI yang pertama kali mengembangkan bisnis wisata arung jeram di Indonesia, melihat potensi yang besar. Dengan kondisi khas di rute atas, maka target pasarnya adalah wisatawan yang memiliki keahlian dalam berperahu menyusuri sungai sejenis.
Sedangkan, rute bawah dapat dijual pada wisatawan umum yang tergolong pemula dalam olah raga ini. Hanya perlu diperhatikan risiko yang dapat timbul akibat pohon tumbang yang melintang di permukaan sungai.
"Arum jeram ini bukan sekedar olah raga alam bebas, tapi juga soal pemberdayaan masyarakat," kata Lody.
Dia lantas bercerita, bahwa 25 tahun lalu membuka wisata arung jeram di Citarik, Jawa Barat dengan prinsip pemberdayaan masyarakat. Pemuda setempat, khususnya yang putus sekolah, dibina untuk menjadi pemandu.
"Saat ini ada 500 orang pekerja tetap, dan 67% dari total pemasukan adalah untuk masyarakat lokal. Kini, setidaknya ada 1.000 tamu per bulan yang dilayani lima perusahaan penyedia jasa pemandu wisata arung jeram," beber dia.
Sebagian dari pemandu akhirnya terpilih menjadi atlet nasional yang berlaga di berbagai kejuaraan dunia. Dalam kesempatan itu, mereka bisa melihat dan membandingkan lokasi-lokasi wisata arung jeram terbaik dunia dan bisa belajar untuk meningkatkan kualitas layanan di Citarum.
Terakhir, Lody mengusulkan, agar disediakan berbagai fasilitas penunjang di desa tempat start dan finish serta di beberapa desa pemberhentian. Misalnya warung makanan dan minuman, toilet yang bersih dan penginapan yang memadai.
"Selain arung jeram, wisatawan juga bisa menikmati berbagai keindahan alam disepanjang jalur seperti tracking, penangkaran kupu-kupu sayap burung, wisata burung pintar dan wisata budaya," Lody memungkasi. (Rahmi H/Anggota Mapala UI).
Simak video menarik berikut ini:
Bagi pecinta wisata petualangan tak ada salahnya untuk menjajal sensasi petualangan arung jeram dengan ban atau river tubing.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Manfaatkan Pagi dengan Tantang Nyali Berarung Jeram di Desa Kwau Papua"
Post a Comment