Search

Skateboard, Pengubah Jalan Hidup Keluarga Bunga

Liputan6.com, Palembang - Ada dua momen indah pada babak final skateboard Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, yang tidak akan terlupakan bagi skateboarder Indonesia Bunga Nyimas Cinta.

Pertama, atlet 12 tahun itu menjadi skateboarder termuda yang meraih medali di pesta olahraga antar-bangsa di Asia itu. Momen kedua jadi paling istimewa, karena medali perunggu yang diraihnya bertepatan dengan ulang tahun ke-35 ibunya pada 29 Agustus.

"Medali ini adalah kado ulang tahun untuk ibu saya," kata Nyimas kepada Antara. 

Nyimas menunjukkan potensinya sebagai skateboarder berbakat dan bermental juara di nomor street (jalanan). Dengan mengenakan hijab warna putih, ia tampil percaya diri di final dengan sukses melakukan trik seperti kickflip over the ramp dan stalefish.

Trik yang sulit untuk atlet belia. Nyimas mampu dan sukses mendapat medali perunggu dengan perolehan 19,8 poin. Peraih medali emas adalah Margielyn Didal dari Filipina dengan 30,4 poin dan Kaya Isa dari Jepang dengan 25,00 poin.

Meski berada di ranking 3, pencapaian ini sudah cukup bagus untuk Bunga Nyimas Cinta karena dua peraih medali lainnya adalah atlet yang sudah punya jam terbang lebih tinggi. Margielyn berumur 19 tahun dan Kaya Isa berumur 17 tahun.

Uniknya, Nyimas juga menjadi satu-satunya skateboarder berhijab yang meraih podium kemenangan di final skateboard putri.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur," kata Bunga Nyimas.

Kehadiran Bunga Nyimas Cinta dengan hijabnya seakan mengubah citra skateboard yang selama ini identik dengan kehidupan jalanan, lelaki bertato dan ugal-ugalan. Di Amerika Serikat yang notabene adalah negara asal olahraga ekstrem ini, skateboarder masih dicap sebagai perusuh karena kerap merusak fasilitas publik.

Namun, ketika skateboard kini menjadi olahraga prestasi, semua orang punya kesempatan yang sama dan kerja keras akan menghasilkan prestasi sebagai ganjarannya. Dan Berhijab tidak menjadi kendala untuk Bunga ketika menggeluti olahraga ekstrem itu.

Nyimas mengatakan sudah sekitar setahun terakhir mengenakan hijab karena kesadarannya sendiri sebagai seorang muslim.

"Tidak panas, kok. Karena saya muslim, makanya saya pakai hijab," kata Bunga Nyimas Cinta.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2C5wbdK

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Skateboard, Pengubah Jalan Hidup Keluarga Bunga"

Post a Comment

Powered by Blogger.