Search

Suku Langka di Hutan Amazon Tak Sengaja Terekam Kamera Drone, Ini Wujudnya...

Liputan6.com, Amazon - Sejumlah foto yang menunjukkan suku pedalaman langka di hutan Amazon, Brasil beredar di media. Menurut laporan News.com.au, Jumat (24/8/2018), suku tersebut belum pernah terjamah oleh para peneliti dan belum banyak ahli yang mengetahui keberadaan mereka.

Gambar yang terekam melalui pesawat tak berawak atau drone memperlihatkan 16 orang berjalan melintasi hutan rimba dan area yang terdeforestasi dengan tanaman.

Dalam klip yang dirilis pada minggu ini, salah satu anggota suku itu tampak membawa busur dan anak panah.

Sebuah gubuk di wilayah adat Vale do Javari, kawasan hutan Amazon, Brasil, di Negara Bagian Amazonas, dekat perbatasan Peru. (Adam Mol / National Indian Foundation via AFP)

Lembaga urusan masyarakat adat di Brasil, Funai, menyampaikan bahwa keberadaan suku langka yang belum diketahui namanya itu tertangkap kamera drone dalam ekspedisi yang dilakukan untuk memantau orang-orang yang hidupnya terisolasi. 

Peneliti memantau suku tersebut di Vale do Javari, sebuah wilayah adat di bagian barat daya negara bagian Amazonas, Brasil. Ada 11 kelompok suku yang dikonfirmasi hidup di daerah terisolasi itu.

Funai telah mempelajari kehidupan mereka selama bertahun-tahun, tetapi ini merupakan pertama kalinya Funai dapat mengabadikan mereka lewat kamera.

"Gambar tersebut menyimpan pesan tersembunyi bagi masyarakat dan pemerintah agar mau merenungkan betapa pentingnya melindungi kelompok-kelompok itu," kata Wallace Bastos, presiden Funai.

Sebuah pohon palem yang digali menajdi kano di wilayah pribumi Vale do Javari, hutan Amazon, Brasil, Megara Bagian Amazonas. (Foto: Adam Mol/National Indian Foundation via AFP)

Bruno Pereira, yang mengkoordinasikan penelitian Funai tentang kelompok-kelompok terisolasi di kawasan hutan Amazon, mengatakan bahwa dokumentasi ini juga membantu para peneliti dalam mempelajari budaya mereka.

Funai belum dapat mengidentifikasi nama suku tersebut, meskipun Pereira telah menebak tentang etnisitas dan bahasa yang dibicarakan mereka.

"Semakin kita tahu tentang cara hidup masyarakat yang terisolasi, maka kita harus semakin siap untuk melindungi mereka," ungkap Pereira.

Kapak di wilayah adat Vale do Javari, kawasan hutan Amazon, Brasil, di Negara Bagian Amazonas, dekat perbatasan Peru. (Foto: Adam Mol / National Indian Foundation via AFP)

Secara keseluruhan, lembaga tersebut telah mendaftarkan 107 suku terasing yang ada di negara-negara di Amerika Latin --sebagian besar di hutan Amazon. Meski Funai berhasil mengambil foto dan video suku itu, namun para tim peneliti belum membuat kontak dengan mereka selama lebih dari 30 tahun.

Pereira mengklaim, suku ini sadar akan keberadaan kehidupan modern, kota-kota metropolitan dan lahan pertanian di sekitar mereka, tetapi mereka lebih memilih untuk menutup diri karena pengalaman traumatis dengan dunia luar.

Kontak eksternal dinilai oleh suku tersebut sebagai hal buruk, atau bisa membantai mereka, hingga epidemi (wabah) yang dapat memusnahkan sebuah suku.

Tahun lalu, sekelompok penambang emas ilegal diduga menewaskan 10 orang dari sebuah masyarakat yang terisolasi.

"Jika mereka ingin berkontak dengan dunia luar, mereka bisa menembukan caranya dengan berkomunikasi dengan kami," kata Pereira.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kini kehidupan Sarah yang hedonis di London ia tinggalkan untuk menetap di pedalaman Amazon.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2o7b3db

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Suku Langka di Hutan Amazon Tak Sengaja Terekam Kamera Drone, Ini Wujudnya..."

Post a Comment

Powered by Blogger.