Search

Tak Hanya Anak Lupa Orangtua, Gempa Lombok Juga Bikin Ibu Lempar Anaknya

Jawapos.com, Sentarum - Wajah Agus Harianto, anggota Relawan Indonesia (Relindo) Kalbar, terlihat semringah walau gurat lelah masih tergambar saat menerima kedatangan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) di markas Relindo Kalbar di Kafe Secangkir Cafein di Jalan Danau Sentarum, Minggu, 26 Agustus 2018.

Pria yang bekerja sebagai fotografer itu membuka kisahnya selama membantu korban bencana gempa bumi di Lombok, beberapa hari lalu. Ia datang bersama tim relawan berjumlah lima orang pada 14 Agustus 2018 hingga 23 Agustus 2018.

Baru tiba di Lombok saja, mereka sudah disambut dua kali gempa walau berkekuatan kecil. Mereka ditempatkan di Lombok Utara.

"Hari itu juga kami membangun tenda," kata Rian, sapaan akrab Agus Harianto, Selasa (28/8/2018).

Kegiatan Relindo selama sepuluh hari di Lombok berkisar pada membuat dapurumum. Mereka juga menyembuhkan trauma korban bencana. "Terutama anak-anak," ucapnya.

Keadaan di Lombok saat itu sangat miris. Untuk berbelanja saja harus ke Mataram karena di Lombok Utara sudah tidak ada yang bisa dibeli untuk dimakan. Bahkan, tenda saja didapat dari bantuan relawan Kalimantan Tengah.

"Untuk penyembuhan trauma, kami mengajak anak-anak untuk bermain. Alhamdulillah, mereka cukup senang," kata Rian.

Bagi Rian, pengalaman selama di Lombok takkan pernah hilang dari ingatannya, termasuk bagaimana ia melihat petugas penyelamat mengevakuasi jasad. Rumah sakit dipenuhi jeritan warga yang cedera.

Pengalaman menarik lainnya terjadi saat menuju Dusun Batu Jimbul Desa Teniga, Lombok Utara. Timnya harus melewati medan terjal. Mesti berjalan kaki setelah diantar menggunakan mobil.

Sepanjang perjalanan, warga memelas minta bantuan, terutama air. Sayangnya, bantuan yang ada tidak cukup untuk membantu mereka.

"Sesampainya di Batu Jimbul, kami disambut Ketua Dusun dan mendirikan masjid darurat," ujarnya.

Di dusun itu, Rian mengalami sebuah kejadian lucu. Bermula dari anggota Relindo yang kelelahan. Mereka minta izin kepada warga untuk memetik kelapa.

Setelah diizinkan, mereka mulai mengkonsumsi kelapa yang telah dipetik. Setelah itu, ada anggota relawan mengalami pusing sehingga terpaksa mengonsumsi obat sakit kepala.

"Teman kami dari Relindo Kalbar, Suhadi, pun mengalami hal serupa hingga akhirnya dia istirahat di dalam mobil," kenangnya sambil tersenyum.

Usut punya usut, Suhadi ternyata mabuk air kelapa. Alhasil, kejadian itu menyulut tawa anggota Relindo di base camp saat tim pulang kembali. Bahan lelucon itu setidaknya bisa mengendurkan otot yang tegang setelah bertugas selama di Lombok Utara.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wjCtAY

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Hanya Anak Lupa Orangtua, Gempa Lombok Juga Bikin Ibu Lempar Anaknya"

Post a Comment

Powered by Blogger.