Search

27-9-1945: Foto yang Membuat Kaisar Jepang Terlihat Seperti Manusia Biasa

Liputan6.com, Tokyo - Pagi itu, 27 September 1945, di penghujung Perang Dunia II, Kaisar Jepang Hirohito dijadwalkan bertemu Jenderal Douglas MacArthur di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tokyo.

Pemimpin Takhta Bunga Krisan itu datang tepat pukul 10.00, dengan mengendarai Rolls Royce khusus, diiringi para pengawal dan sejumlah petinggi kekaisaran.

Kala itu, Hirohito berada di pihak kalah. Negaranya babak belur, dua kota, Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak akibat ledakan bom atom yang menebar maut.

Asap mengepul 20 ribu kaki di atas Kota Hiroshima setelah bom atom pertama dijatuhkan oleh Angkatan Udara AS B-29 pada 06 Agustus 1945. Serangan bom atom AS menewaskan 140.000 orang di Hiroshima dan 70.000 lebih di Nagasaki. (AFP PHOTO / Arsip Nasional)

Dua pejabat AS menyambut kedatangannya. Faubion Bowers dan Bonner Fellers memberikan hormat yang disambut dengan salam bungkuk atau ojigi dari sang kaisar. Mereka kemudian berjabat tangan.

Tak lama kemudian Douglas MacArthur memasuki ruangan. "Selamat datang, Tuan," kata dia kepada Hirohito dengan suara nyaring. Seperti dikutip dari situs rarehistoricalphotos.com, itu adalah kali pertamanya Bowers mendengar sang jenderal bintang lima itu memanggil seseorang dengan sebutan 'Sir'.

MacArthur kemudian membawa Hirohito ke sebuah ruangan khusus. Selain mereka berdua hanya ada penerjemah kekaisaran, Okumura Katsuzo. Pembicaraan yang berlangsung selama 40 menit dirahasiakan -- meski sejumlah rincian akhirnya bocor setelah bertahun-tahun.

Menurut pihak AS, Kaisar Hirohito menawarkan untuk bertanggung jawab atas perang. Ia tidak menyadari bahwa MacArthur telah menghapus namanya dari daftar penjahat perang.

"Saya datang pada Anda, Jenderal MacArthur, untuk menyerahkan diri saya sendiri, dalam penilaian oleh kekuasaan yang Anda wakili, untuk bertanggung jawab atas setiap keputusan politik dan militer yang dibuat dan diambil oleh orang-orang saya dalam perang," demikian yang diucapkan Hirohito, seperti diungkap dalam memoar MacArthur yang terbit pada 1964.

Sikap sang kaisar membuat jenderal AS itu terkesan.

"Dia adalah seorang kaisar yang mewarisi kekuasaan, namun dalam sekejap aku tahu bahwa aku sedang menghadapi gentleman dari Jepang pertama yang kutemui," kata MacArthur.

Pada bulan Agustus 1945, pada akhir Perang Dunia II, muncul tuntutan dari pihak Washington DC, serta dari Inggris, Rusia dan lain-lain, agar Hirohito diseret ke pengadilan sebagai penjahat perang karena keterlibatannya dalam militerisme Jepang, baik itu disengaja maupun tidak.

Namun, Jenderal Angkatan Darat Douglas MacArthur, memutuskan bahwa penting untuk menjaga sang kaisar tetap di singgasananya. Ia difungsikan sebagai kekuatan pemersatu di negara yang menghadapi potensi politik pada periode pascaperang.

Pasca-pertemuan, sesi foto dilakukan. Ada tiga gambar yang diambil. Pada foto pertama, mata sang jenderal perang tertutup sementara mulut Kaisar Hirohito menganga.

Pada foto kedua, mulut Hirohito juga terbuka. Akhirnya diputuskan, gambar ketiga yang dipublikasikan.

Dalam foto tersebut, Kaisar Hirohito berdiri tegak. Sementara MacArthur terlihat 'kasual'.

Foto tersebut memicu gelombang kejut ke seantero Jepang. Itu adalah kali pertamanya warga Negeri Sakura melihat sang kaisar sebagai 'manusia biasa' -- dibayangi MacArthur yang perawakannya jauh lebih tinggi daripada sosok yang selalu digambarkan sebagai dewa hidup.

Kaisar Hirohito menaiki kuda putih pada 1938 (Wikimedia Commons)

Hingga 1945, kaisar menjadi sosok yang terasing dan misterius bagi rakyatnya. Ia jarang terlihat di depan umum dan selalu diam. Kala itu, foto-fotonya selalu diambil dari sudut tertentu untuk membuatnya tampak lebih tinggi dan lebih mengesankan.

Pemerintah Jepang segera melarang foto Kaisar Hirohito dengan MacArthur, dengan alasan hal itu akan merusak citra agung kekaisaran. Namun, jenderal AS itu membatalkan larangan itu dan memerintahkan semua surat kabar Jepang untuk memuatnya.

Pada 1 Januari 1946, Hirohito menyampaikan pidato yang menolak apa yang ia sebut sebagai "legenda dan mitos belaka" yang telah menciptakan konsepsi palsu bahwa kaisar adalah dewa atau sosok ilahiah.

Otoritas Amerika di Tokyo mengklaim, langkah itu dilakukan atas inisiatif Hirohito. Namun, pihak Jepang mengatakan, dia bertindak atas perintah perwira Amerika di bawah Jenderal MacArthur.

Saksikan video terkait Jepang berikut ini:

Sebuah akun twitter membagikan video yang menunjukkan warga Jepang membersihkan sampah berserakan. Ini terjadi saat mereka menunaikan ibadah Haji beberapa waktu lalu di tanah suci.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2xS75JW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "27-9-1945: Foto yang Membuat Kaisar Jepang Terlihat Seperti Manusia Biasa"

Post a Comment

Powered by Blogger.