:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2350605/original/074420800_1536057083-IMG_20180904_111402.jpg)
Liputan6.com, Garut - Dua badut sulap masing-masing Pongki dan Andika nampak asyik menghibur sekitar 200 orang emak-emak dan anak-anak di balai desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lawakan sekaligus sulap yang dibawakan duo seniman dari komunitas Badut Sulap Tasikmalaya itu, mampu mengocok perut ratusan penonton yang hadir, dalam acara Pertamina CSR SEHATI (Kesehatan anak tercinta dan ibu) di Garut, siang tadi.
"Bulu di atas kepala namanya rambut, bulu di atas mata namanya alis, bulu di atas bibir namanya kumis, bulu di bawah bibir namanya janggut," ujar Badut Pongki mendikte kepada seluruh penonton yang hadir, Selasa (4/9/2018).
Kalangan emak-emak serta anak-anak yang memenuhi halaman kantor desa, nampak blepotan menjawab pertanyaan cepat yang disampaikan badut lawak itu.
Mereka terkadang menjawab bulu di atas mulut dengan jawab janggut dan bulu di bawah bibir dengan jawaban kumis. "Kok jadi pada terbalik begini ?," ujar dia, yang disambut gelak-tawa seluruh penonton yang hadir.
Tidak cukup itu, jawaban latah dari penonton kembali terucap, saat Pongki kembali melontarkan tantangan untuk mengucapkan kalimat 'Cengkeh cengkir kencur,' dalam dialek cepat, namun jawaban salah ucap kembali menghampiri emak-emak.
"Kok jadi cengkeh, cengkur, cuhcur, yang benar, cengkeh, cengkir, kencur, buman cuhcur," tanya dia yang kembali disambut gelak tawa seluruh penonton.
Sedangkan Andika lebih banyak memamerkan skill sulapnya dengan ciamik, tercatat beberapa permainan sulap seperti meja terbang, piring berputar di atas satu tongkat kecil lancip.
Termasuk sulap olah tangan mengeluarkan empat pas bunga dari satu kantong kertas, dengan sukses ia tampilkan. "Ayo siapa yang berani silahkan maju, saya kasi handphone," ujar Andika menghibur penonton.
Kehadiran dua badut lawak plus sulap itu memang tidak gratisan, mereka dibutuhkan untuk mendukung program tuan rumah, Pertamina PGE unit Karaha, dalam melaksanakan Program Corporate Social Responsibilty (CSR) kepada masyarakat.
"Acara ini merupakan sosialisasi peningkatan kader posyandu dan dukungan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui serta balita," ujar Manager PGE Area Karaha Mawardi Agani, dalam sambutannya.
Menurutnya kegiatan itu sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat yang berada di wilayah ring I PGE Area Karaha.
Sehari sebelumnya, unit kesehatan perusahaan melakukan penyuluhan sekaligus sosialisasi peningkatan pengetahuan kesehatan bagi para kader posyandu, ibu hamil dan anak.
"Besar harapan program ini mampu menekan angka kematian ibu hamil, sekaligus mendorong masyarakat untuk mengaplikasikan pola hidup sehat," ujar dia.
Sementara khusus hari ini, ratusan emak-emak dari Desa Sukahurip, Desa Cinta dan Desa Cintamanik itu, nampak ceria mengikuti acara yang dikemas dalam berbagai hal mulai pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, lomba mewarnai bagi balita, ceramah, hingga games pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi bagi para kader posyandu dan aparat desa.
Mawardi menambahkan, terhitung sejak Januari hingga Agustus tahun ini, program CSR perusahaan telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp.500 juta dalam berbagai bidang. "Ada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kegiatan keagamaan, hingga perayaan hari besar nasional," kata dia.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NlffnQBagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Sosial Pertamina dengan Badut di Pelosok Garut"
Post a Comment