Liputan6.com, Semarang - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, membuat dompet "ajaib" yang berfungsi sebagai pendeteksi uang yang dikhususkan bagi penyandang tunanetra.
"Saya pernah ketemu Pak Amin, tunanetra penjual alat listrik di Mijen yang pernah tertipu," kata Rizky Ajie Aprilianto, salah satu mahasiswa pencipta dompet "ajaib" itu di Semarang, Rabu, 12 September 2018, dilansir Antara.
Ditemui usai diwisuda, mahasiswa teknik elektro Fakultas Teknik itu menceritakan ketika itu Pak Amin disodori uang Rp 10 ribu untuk barang-barang yang dibeli dengan harga sebesar itu.
Namun, kata dia, si pembeli mengaku kalau uang yang diberikannya Rp 100 ribu sehingga Pak Amin yang tidak bisa melihat memberikan uang Rp 90 ribu sebagai uang kembalian.
"Kasihan. Belum lagi kalau uang palsu. Makanya, kami bertiga merancang alat ini," kata Rizky yang mengetuai tim dari Unnes yang merancang dompet yang diberi nama "Idopu" (Inovasi Dompet Pendeteksi Uang) itu.
Bersama Oky Putra Pamungkas (teknik) dan Nur Anita (pendidikan ekonomi), mereka bertiga merancang dompet "ajaib" yang menggunakan sensor warna untuk mendeteksi uang kertas itu.
Ketika uang kertas dimasukkan dalam dompet "ajaib" itu, alat itu akan merespon dengan mengeluarkan suara sesuai nilai nominal uang yang dimasukkan, termasuk ketika yang dimasukkan adalah uang palsu akan bersuara "awas, uang palsu".
"Tingkat keakurasian dompet ini 93 persen. Kami ditanya yang tujuh persen ke mana? Yang tujuh persen itu dipengaruhi cahaya dari luar karena kami menggunakan sensor warna," kata putra pasangan almarhum Slamet Kadan dan Tarida (62) itu.
Secara fisik, Idopu berbentuk layaknya dompet yang didalamnya dilengkapi sebuah kotak mini, sensor warna, mikro kontroler, MP3 player, baterai hingga perangkat automatis "powerbank".
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Mu4HOFBagikan Berita Ini
0 Response to "Halau Penipu dengan Dompet Ajaib bagi Penyandang Tunanetra"
Post a Comment