Search

Hati-Hati, 9 Bahan Makanan Ini Bisa Membunuh Manusia Jika Salah Pengolahan

Ikan fugu atau ikan buntal adalah makanan yang tersohor di Jepang.

Ikan ini adalah salah satu hewan paling beracun di dunia. Koki harus benar-benar punya keahlian khusus dan pintar dalam mengolahnya menjadi makanan.

Di Negeri Sakura, seorang juru masak wajib mengikuti pelatihan selama dua tahun hanya untuk dapat menghidangkan ikan fugu.

Beberapa bagian seperti indung telur, usus, dan hati memiliki senyawa kimia yang dikenal sebagai tetrodotoxin, yang 1.200 kali lebih beracun dibandingkan dengan sianida.

Hewan yang kebanyakkan ditemukan di sepanjang pantai tropis dan di sungai-sungai di Afrika itu memiliki duri-duri kecil di sekujur tubuhnya, sebagai perlindungan agar tak dimangsa.

Ikan fugu juga punya kemampuan untuk mengembang seperti balon saat mereka merasa berada dalam bahaya. Isi tubuh mereka sangat beracun, sehingga jika seseorang memakan satu ons bagian yang salah, mereka akan mati dengan sengsara.

Fugu mengandung jumlah mematikan tetrodotoxin di organ dalamnya, terutama hati, ovarium, dan mata. Jika racun sampai tertelan, korbannya akan merasakan kebas atau mati rasa pada bagian lidah. Gejala kemudian diikuti dengan muntah-muntah, sesak napas, dan kelumpuhan pada bagian tubuh.

Kematian bisa terjadi antara 4 hingga 24 jam setelah mengonsumsinya. Bahkan ada yang mengatakan, 10 menit. Belum diketahui obat apa yang ampuh untuk menangkal maut. Racun fugu lebih mematikan dibanding sianida.

Tetrodotoxin, racun yang ada pada ikan fugu diduga digunakan untuk membunuh kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Selain itu, Daily Mail melaporkan bahwa sekitar 30-50 orang meninggal setiap tahun setelah makan ikan fugu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2xvxgWv

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hati-Hati, 9 Bahan Makanan Ini Bisa Membunuh Manusia Jika Salah Pengolahan"

Post a Comment

Powered by Blogger.