:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2365173/original/012451900_1537673586-POT__1_.jpeg)
Untuk membuat satu pot bunga menghabiskan waktu sekitar tiga hari. Meliputi proses pengeringan semen, pengecatan awal, hingga pengecatan tahap kedua untuk menghasilkan warna yang lebih baik.
"Untuk harga jualnya, pot bunga yang telah siap jual dihargai sebesar Rp 35 ribu per buah, sedangkan pot bunga yang tidak dicat seharga Rp 30 ribu per buah, dan pot bunga dengan ukuran kecil Rp 15 ribu buah," kata Ervina menjelaskan. Harga yang ekonomis membuat pot bunga tersebut banyak diminati, bahkan sejauh ini kerajinan tersebut sudah terjual hampir di seluruh Gorontalo.
Abdulah Riwan, salah satu pembeli mengaku, pot bunga handuk bekas karya Ervina sangat unik dan berdaya tarik tinggi, berbeda dari pot bunga kebanyakan.
"Pot bunga biasanya berat kalau diangkat, pot cantik ringan ini bisa dipindahkan kapan saja, lebih lagi pot ini tidak mudah pecah, saya kira ini daya tarik tersendiri dari pot ini," ungkap Abdulah.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Keindahan Alam dan Budaya Flores Barat
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menyulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Unik Bernilai Jual"
Post a Comment