Search

Pembunuhan Massal Ketiga di Australia Barat, 1 Keluarga Jadi Korban

Liputan6.com, Perth - Seorang pria dikenai tuduhan melakukan pembunuhan massal terhadap lima orang di Perth, Australia Barat yang semuanya berasal dari satu keluarga.

Menurut keterangan yang didapat polisi, seperti dikutip dari ABC Indonesia (11/9/2018), korban meninggal adalah dua bocah perempuan kembar berusia dua tahun Alice dan Beatrix, ibunya Mara Lee Quinn dan seorang anak perempuan lainnya Charlotte tinggal di sebuah rumah di Bedford, sekitar 7 km dari Perth.

Seorang korban tewas lainnya adalah nenek dari anak-anak tersebut, yang tidak tinggal di sana namun sering berkunjung.

Jasad kelima orang korban pembunuhan tersebut ditemukan di dalam rumah pada Minggu 9 September 2018, setelah seorang pria mendatangi kantor polisi di sebuah kota regional di Australia Barat.

Pria yang dijatuhi tuduhan pembunuhan pada Senin 10 September sore waktu setempat itu diketahui berusia 24 tahun. Ia akan di sidang ke Pengadilan Magistrate Karratha, sekitar 1.522 km dari lokasi kejadian.

Sejauh ini motif pelaku melakukan membunuhan belum diketahui pasti.

Tetangga mengatakan Quinn tinggal di rumah tersebut bersama anak-anak dan pasangannya, dengan wanita yang lebih tua sering berkunjung.

Quinn dilaporkan pernah bekerja di Pilbara, kawasan pertambangan beberapa tahun lalu, dan menurut informasi lainnya dia membeli rumah di Bredford tahun 2008.

Sejauh ini identitas korban belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang. Belum pula diketahui hubungan antara tersangka pembunuhan tersebut dengan mereka yang tewas.

Simak video pilihan berikut:

Cemburu membutakan hati. Pria ini tega menghabisi nyawa istrinya lantaran ia memergoki korban tengah berboncengan dengan mantan sang istri.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2wYmW9e

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pembunuhan Massal Ketiga di Australia Barat, 1 Keluarga Jadi Korban"

Post a Comment

Powered by Blogger.