Search

Rusia Tangkap 800 Demonstran Penentang Perubahan Kebijakan Pensiun

Liputan6.com, Moskow - Polisi menahan lebih dari 800 orang di seluruh Rusia, menyusul aksi protes terhadap rencana Kremlin menaikkan usia pensiun nasional. Hal tersebut memicu kemerosotan tajam popularitas Presiden Vladimir Putin dalam empat tahun terakhir.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalanan di berbagai kota, setelah Alexei Navalny, kritikus Kremlin, menyerukan unjuk rasa nasional menentang reformasi pensiun.

Navalny sendiri kini dipenjara selama 30 hari sejak 25 Agustus, atas tuduhan terpisah, yakni menyampaikan hal-hal yang berisiko memicu kebencian publik.

Di Moskow, di mana para demonstran berkumpul di alun-alun Kota Pushkin yang ikonik, sekitar 2.500 orang mengabaikan peringatan polisi untuk bubar, demikian dikutip dari The Guardian pada Senin (10/9/2018).

Demonstran terdengar meneriakkan "Putin adalah seorang pencuri!", dan "Tidak ada peningkatan usia pensiun".

Meskipun demonstrasi sebagian besar berlangsung damai, kekerasan meletus ketika beberapa pengunjuk rasa mencoba berbaris menuju parlemen, di mana mereka dipukuli oleh polisi dengan pentungan.

Protes datang ketika Moskow menggelar pemilihan walikota, di mana calon yang didukung Kremlin, Sergei Sobyanin, diperkirakan akan menang dengan mudah. Kritikus menuduh para pejabat melarang kandidat oposisi memperluas pengaruhnya.

Pihak berwenang tidak memberikan izin untuk sebagian besar protes, dan beberapa orang Rusia mengatakan bahwa mereka memilih pergi karena khawatir akan ditangkap.

Puluhan anggota gerakan oposisi Navalny ditahan sebelum aksi protes berakhir, dengan tuduhan mengorganisir unjuk rasa ilegal.

Menurut OVD-info, sebuah situs web yang melacak kisruh politik, jumlah penangkapan terbesar oleh pemerintah Rusia berada di kota St Petersburg, di mana 354 orang ditahan.

Di bawah rencana pemerintah, batas usia pensiun di Rusia akan akan meningkat secara bertahap dari 60 menjadi 65 untuk pria, dan 55 ke 60 untuk wanita.

Namun menyusul kritik luas, Putin menurunkan rencana awal pemerintah untuk meningkatkan usia pensiun bagi wanita menjadi 63 tahun, selama pidato televisi tahunannya bulan lalu.

Sekitar 80 persen warga Rusia menentang rencana tersebut, dan peringkat kepercayaa publik terhadap Putin turun dari 77 persen menjadi 63 persen, ketika diumumkan pada bulan Juni, menurut jajak pendapat oleh lembaga survei independen Levada Center.

Simak video pilihan berikut: 

Presiden Rusia Vladmir Putin menghadiri pernikahan Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl. Pada kesempatan tersebut Putin memamerkan kemampuan berdansanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CzfNm1

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rusia Tangkap 800 Demonstran Penentang Perubahan Kebijakan Pensiun"

Post a Comment

Powered by Blogger.