Search

Aksi Saling Lapor Insiden Pembakaran Bendera HTI di Garut

Liputan6.com, Garut - Ratusan massa dari sekitar 26 organisasi masyarakat (ormas) dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Pembela Tauhid Kabupaten Garut, Jawa Barat melaporkan oknum ormas, tersangka kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid ke Mapolres Garut, Selasa dini hari.

"Kami melaporkan kasus penistaan agama pasal 165 a, pelaporan lebih spesifik kepada oknum yang membakarnya," ujar perwakilan advokat muslim, A Iqbal Taufik, Selasa (22/10/2018) dini hari.

Menurutnya, pembakaran kalimat tauhid yang ada di bendera telah mencederai umat islam, sehingga perlu upaya hukum pemerintah melakukan penindakan. "Sejak pukul 21.00 kami datang untuk melaporkan kasus penistaan ini," ujarnya.

Beberapa barang bukti yang akan dilaporkan yakni video pembakaran yang beredar di media sosial dan sejumlah pemberitaan di media massa. "Termasuk juga laporan dari ihwan kami di Limbangan, semua itu jadi dasar laporan kami," kata dia.

Sebelumnya, sejak pukul 21.00 tadi, sekitar 300 orang lebih massa dari berbagai ormas geruduk Mapolres Garut, mereka bahkan sempat menggelar orasi menuntut penuntasan kasus pembakaran bendera tersebut. "Kepolisian harus bertindak jujur atas kasus yang terjadi," pinta dia.

Selain malam ini, rencananya sekitar pukul 13.00 Selasa siang, ribuan massa dari berbagai ormas di Garut, akan melakukan longmarch ke wilayah Limbangan, tempat kejadian pembakaran bendera di langsungkan.

"Beberapa massa dari luar kota sudah siap bergabung besok hari di Garut," ujar sumber, salah seorang peserta aksi dalam pelaporan Selasa dini hari ini di Mapolres.

Namun pada saat bersamaan massa dari ormas tertentu juga berencana melaporkan mereka, ormas itu berkeyakinan jika pembakaran bendera HTI yang dilakukan anggota mereka tidak melanggar dan semata-mata untuk membakar bendera HTI bukan kalimat tauhid.

"Kami juga mau melapor, cuma belum mendapat kesempatan dan tertahan di halaman belakang polres," ujar Komandan Banser NU Jabar Yudi Nurcahyadi

Akhirnya, berkat negoisasi yang dilakukan Kapolres AKBP Budi Satria Wiguna, mereka lebih memilih pulang untuk selanjutnya melakukan aksi serupa yang akan dilangsungkan hari ini. "Kami lebih ambil kemaslahatan umat, menghindari bentrokan," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ysWvdF

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Saling Lapor Insiden Pembakaran Bendera HTI di Garut"

Post a Comment

Powered by Blogger.