Search

Burung-Burung Hantu Bantu Petani Dongkrak Panen di Sleman

Liputan6.com, Yogyakarta - Burung hantu bisa jadi predator alami tikus di areal pertanian. Petani di Dusun Cancangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman sudah membuktikannya.

Kondisi itu terwujud berkat keberadaan burung hantu jenis Tyto alba yang bersarang di sekitar persawahan.

"Awalnya petani di sana meminta tolong kepada kami untuk mengatasi hama tikus," ujar Lim Wen Sin, penggiat Burung Hantu sekaligus relawan Burung Hantu Sahabat Petani, beberapa waktu lalu.

Pendampingan dilakukan mulai 2013 setelah melakukan pengamatan dan pemetaan di lapangan. Hasilnya terlihat dari tahun ke tahun.

Panen yang semula 85 persen gagal karena habis dimakan tikus, kini sudah berbalik. Hanya 15 persen yang gagal setiap kali panen.

Di lahan seluas 40 hektare itu terdapat tujuh pasang burung hantu yang tinggal di tujuh sarang. Rencananya, Lim menyosialisasikan burung hantu sebagai predator alami membunuh hama tikus di dusun sekitar lainnya.

"Untuk pembasmian hama yang menyeluruh perlu juga dilakukan di areal sekitar yang luasnya 250 hektare," ucapnya.

Ia menargetkan pembasmian hama tikus dengan burung hantu bisa dilakukan di satu kecamatan. Kendala yang dihadapi saat ini adalah pola pikir petani yang masih bergantung kepada bantuan dari pemerintah.

Menurut Lim, memanggil burung hantu perlu dipancing dengan membuat rumahnya sebagai sarang di sekitar lahan pertanian. Hal itu butuh kesadaran petani untuk membuat secara swadaya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2y9mF41

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Burung-Burung Hantu Bantu Petani Dongkrak Panen di Sleman"

Post a Comment

Powered by Blogger.