Search

Dorong Pariwisata, Ini yang Dilakukan Pemuda Bengkulu

Bagi para penggila kopi, pagi hari belum lengkap jika belum minum kopi. Para pengopi biasanya mencari suasana yang dekat dengan alam, tenang dan sejuk.Komunitas "Tobo Berendo" yang menghimpun para pemuda Kota Bengkulu ternyata punya cara unik untuk minum kopi pagi.

Mereka berkumpul di tepi Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) untuk ngopi bareng sambil berdiskusi tentang banyak hal.

Mereka sangat terbuka kepada siapapun untuk ikut bergabung, bahkan kopi gratis mereka siapkan untuk masyarakat. Bagi yang tidak minum kopi, tenang saja, mereka juga menyediakan teh manis. Semuanya diseduh dalam wadah sejenis cangkir yang terbuat dari batok kelapa.

Ketua Komunitas Tobo Berendo, Dedi Setiadi atau akrab disapa Sucenk menjelaskan, budaya ngopi yang menjadi kebiasaan masyarakat SUku Lembak Bengkulu menyebut ngopi bersama sambil ngobrol di pagi hari itu dengan istilah "Neron". Danau Dendam dipilih karena memiliki panorama yang indah saat matahari terbit atau Sunrise.

"Setiap hari minggu jam enam hingga delapan pagi, ayo neron bareng disini, gratis," ujar Sucenk.

Salah seorang pengunjung Danau Dendam, Andre Herodes menyambut gembira kegitan ngopi gratis ini. Selain bisa berkumpul dan berdiskusi dengan para pemuda, dia juga bisa berolahraga pagi dengan udara yang sejuk dan bersih di pagi hari.

"Olahraga, refreshing, sambil ngopi gratis," kata Herodes.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Festival budaya Tabut Muharam Bengkulu

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OToxsR

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dorong Pariwisata, Ini yang Dilakukan Pemuda Bengkulu"

Post a Comment

Powered by Blogger.