Search

Ke India, Vladimir Putin Siap Sepakati Kerja Sama Senjata Senilai Rp 75 Triliun

Liputan6.com, New Delhi - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan melakukan kunjungan dua hari ke India. Kunjungan tersebut diperkirakan sebagai tindak lanjut Moskow untuk menandatangani kesepakatan senjata senilai miliaran dolar, terlepas dari ancaman sanksi oleh Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis 4 Oktober 2018 malam menyambut Putin di ibu kota New Delhi. Keduanya lalu makan malam informal.

Pembicaraan resmi diperkirakan akan dimulai hari ini, ketika hampir 20 perjanjian bilateral akan ditandatangani di bidang-bidang seperti pertahanan, energi nuklir, eksplorasi ruang angkasa dan ekonomi, demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (5/10/2018).

Kremlin mengatakan "fitur kunci" dari kesepakatan dengan India adalah penandatanganan kesepakatan senilai US$ 5 miliar (setara Rp 75 triliun dengan kurs Rp 15.187 per satu dolar) untuk sistem pertahanan udara S-400, meskipun ada undang-undang AS yang menjatuhkan sanksi kepada negara manapun yang berdagang dengan sektor pertahanan dan intelijen Rusia.

"Peningkatan dalam sistem persenjataan, termasuk sistem pertahanan udara dan rudal S-400, akan menjadi fokus khusus untuk CAATSA (elemen sanksi dari AS)," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip oleh kantor berita India PTI.

"S-400 menarik perhatian karena Trump-AS overhang."

"Dengan undang-undang domestik AS untuk menghindarkan negara-negara --seperti India-- dari terlibat perdagangan 'signifikan' dengan Rusia, ada subteks politik visibilitas tinggi tentang bagaimana kesepakatan ini akan berdampak terhadap hubungan bilateral India dan AS," kata Commodore (pensiunan) Uday Bhaskar, direktur di The Society for Policy Studies, New Delhi.

"Tanggapan AS akan terbukti pada 5 November, ketika kedua perdagangan dengan Rusia dan impor hidrokarbon dari Iran akan mencapai titik kritis. Jika AS memutuskan untuk melanjutkan dengan undang-undang domestiknya, dan meminta hukuman atau sanksi terhadap New Delhi, itu akan menguji ketahanan bilateral kedua negara," lanjutnya.

Bhaskar menambahkan situasinya akan menjadi tidak masuk akal, jika AS menempatkan India dan China dalam "keranjang sanksi serupa".

Disebutkan pula bahwa hal itu kemungkinan akan menjadi lebih kompleks ketika China ikut memantau masalah S-400, yang menurut Bhaskar, terkait implikasi strategis jangka panjang Negeri Tirai Bambu di jalur sutra baru di Samudera Hindia.

Bulan lalu, Washington menjatuhkan sanksi keuangan kepada militer China karena membeli jet tempur Sukhoi Su-35 dan bagian sistem pertahan S-400 dari Rusia.

Simak video pilihan berikut: 

Sekelompok orang berusaha menyelamatkan seorang pria yang terjatuh ke dalam lubang sedalam 80 kaki di India. Korban berhasil keluar dari lubang dengan tubuh penuh lumpur.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2y4UB2x

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ke India, Vladimir Putin Siap Sepakati Kerja Sama Senjata Senilai Rp 75 Triliun"

Post a Comment

Powered by Blogger.