:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2136674/original/053220400_1525352115-Sadranan-Selo-Merapi3.jpg)
Liputan6.com, Boyolali - Begitu mendengar nama Boyolali, sepintas terpikir artinya yakni buaya lupa. Lalu, khayalan menduga asal muasal nama kabupaten di Jawa Tengah ini dari cerita ada buaya yang lupa diri atau ada orang lewat, tetapi lupa kalau di lokasi yang dilewatinya hidup seekor buaya.
Namun, rupanya asal nama Boyolali ini jauh dari hewan pemangsa itu. Dari situs Pemkab, nama Boyolali belum disebutkan dalam cerita Babad Pengging Serat Mataram. Begitu pun pada masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, belum dikenal nama Boyolali.
Namun, diduga nama ini berkaitan dengan cerita Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI)
Cerita bermula ketika Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk menyiarkan agama Islam.
Dalam perjalanannya dari Semarang menuju Tembayat, Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri. Ketika berada di sebuah hutan belantara, beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda.
Ternyata dugaan itu keliru, maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Salatiga. Perjalanan diteruskan hingga sampailah di suatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zYCVa3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Anak dan Istri yang Tertinggal dalam Asal Nama Boyolali"
Post a Comment