:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2381468/original/097526300_1539311250-Menlu_Korsel.jpeg)
Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan menarik diri dari rencana mendukung pencabuta sebagian sanksi sepihaknya terhadap Korea Utara, menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menyebut Seoul tidak bisa berbuat apa-apa tanpa konsultasi dengan Washington.
Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha mengatakan pada Rabu 10 Oktober, bahwa Seoul sedang mempertimbangkan pencabutan sanksi-sanksi yang diberlakukan pasca-serangan maut tahun 2010, yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan.
Ia menyebutkan tentang niat menciptakan lebih banyak momentum diplomatik bagi pembicaraan mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea, demikian sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia pada Jumat (12/10/2018).
Beberapa sumber mengatakan bahwa kalangan konservatif Korea Selatan marah atas pernyataan Menlu Kang yang dinilai tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Menanggapi hal tersebut, Kemenlu Korsel beralasan bahwa pemerintah belum memulai evaluasi penuh terhadap isu terkait, di mana berarti tidak ada keputusan yang segera diambil tentang rencana pencabutan sanksi.
Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon menyampaikan dalam audit parlemen pada hari Kamis, bahwa belum ada pertimbangan serius untuk mencabut sanksi-sanksi. Ia juga mengatakan hal itu akan sulit dilakukan kecuali apabila Korea Utara mengaku bertanggungjawab atas serangan tahun 2010.
Di sisi lain, Korea Utara dengan sengit telah membantah menenggelamkan kapal Cheonan.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang berhaluan liberal, berharap bahwa kemajuan diplomasi nuklir akan memuluskan rencana ambisius untuk berdialog dengan Korea Utara, termasuk di antaranya mengenai berbagai proyek ekonomi bersama serta menghubungkan kembali jalan raya dan jalur kereta api antar-Korea.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Simak video pilihan berikut;
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beserta istrinya mendarat di bandar udara Pyongyang, Korea Utara. Moon disambut pelukan hangat pemimpin Korut Kim Jong-un.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel Tarik Kembali Rencana Cabut Sanksi Sepihak ke Pyongyang, Kenapa?"
Post a Comment