:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2297870/original/023428000_1538976039-p2aaaa.jpg)
Liputan6.com, Riyadh - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa petinggi Arab Saudi berkomitmen melakukan penyelidikan terpercaya dan menyeluruh atas kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, yang terakhir kali terlihat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Pada saat yang sama, Pompeo juga mengatakan bahwa Saudi "membantah keras" terlibat dalam kasus tersebut.
Pompeo mengungkapkan hal itu setelah dirinya bertemu dengan Pemimpin Monarki Arab Saudi (KSA) Raja Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir pada Selasa, 16 Oktober 2018 untuk membahas kasus Jamal Khashoggi.
Dalam setiap pertemuan itu, "kepemimpinan Saudi membantah keras (berbagai dugaan) tentang apa yang terjadi di konsulat mereka di Istanbul," kata Pompeo, seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/10/2018).
Lebih lanjut, Pompeo mengatakan, "Kami memiliki percakapan langsung dan jujur. Saya menekankan pentingnya melakukan penyelidikan yang menyeluruh, transparan, dan tepat waktu, dan para pemimpin Saudi berjanji untuk mewujudkan hal itu dengan tepat."
"Penilaian saya dari pertemuan ini adalah bahwa ada komitmen serius untuk menentukan semua fakta dan memastikan akuntabilitas, termasuk akuntabilitas untuk para pemimpin senior atau pejabat senior Arab Saudi," kata Pompeo.
Usai dari Saudi, Mike Pompeo akan terbang ke Ankara, Turki, pada Rabu, 17 Oktober untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, kata juru bicara Kemlu AS Heather Nauert. Pertemuan itu juga ditujukan untuk membahas kasus hilangnya Jamal Khashoggi.
Simak video pilihan berikut:
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah tiba di Arab Saudi untuk bertemu dengan Raja Salman atas hilangnya dan dugaan pembunuhan penulis Saudi, Jamal Khashoggi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu AS: Kasus Jamal Khashoggi Hilang, Saudi Janjikan Penyelidikan Tepercaya"
Post a Comment