Search

PM Australia Minta Maaf secara Nasional tentang Kekerasan Seksual pada Anak

Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyampaikan permintaan maaf secara nasional kepada korban pelecehan seksual anak.

Ratusan orang berkumpul di Canberra pada hari Senin untuk mendengarkan PM Morrison menyampaikan pidato emosional di parlemen.

Ini merupakab buntut dari penyelidikan lima tahun, yang menemukan fakta bahwa puluhan ribu anak telah mengalami pelecehan di lembaga-lembaga negara selama beberapa dekade.

"Hari ini, kami akhirnya mengakui dan menghadapi jeritan yang hilang dari anak-anak kami," katanya, sebagaimana dikutip dari BBC pada Senin (22/10/2018).

"Kita harus begitu rendah hati untuk jatuh di hadapan orang-orang yang ditinggalkan, dan memohon kepada mereka permintaan maaf," lanjutnya.

Penyelidikan, yang disimpulkan pada Desember lalu, mendengar lebih dari 8.000 kesaksian para korban tentang pelecehan seksual dalam organisasi di Australia, seperti gereja, sekolah dan klub olahraga.

Dengan suaranya yang sesekali terdengah bergetar, PM Morrison mengakui penderitaan para korban dan kegagalan institusional yang dikutuk.

"Mengapa tangisan anak-anak dan orang tua diabaikan? Mengapa sistem keadilan kami buta? Mengapa begitu lama untuk bertindak?" dia berkata.

Berikut adalah penggalan utama pidato permintaan maaf PM Morrison, di depan rakyat Australia:

Saat seorang korban baru-baru ini berkata kepada saya: "Itu bukan musuh asing yang melakukan ini kepada kami. Ini dilakukan oleh orang Australia kepada orang Australia, musuh di tengah-tengah kami, musuh di tengah-tengah kami."

Musuh-musuh tak berdosa.

Itu terjadi hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, dekade demi dekade, siksaan yang tak henti-hentinya.

Ketika seorang anak berbicara, mereka tidak dipercaya dan kejahatan berlanjut tanpa mendapat hukuman.

Satu orang yang selamat mengatakan kepada saya bahwa ketika dia memberi tahu seorang guru tentang pelecehannya, guru itu kemudian menjadi pelaku berikutnya: kepercayaan dipatahkan, tidak berdosa dikhianati, kekuasaan dan posisi dieksploitasi untuk kejahatan yang sangat buruk.

Simak video pilihan berikut:

Penggemar Prince Harry dan Meghan Markle sudah siap menyambut kedatangan mereka di Sydney Harbour, Australia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2yrxhMI

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Australia Minta Maaf secara Nasional tentang Kekerasan Seksual pada Anak"

Post a Comment

Powered by Blogger.