:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2243275/original/069612600_1538996404-Abe_1.jpg)
Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang, Shinzō Abe, mengatakan Inggris akan disambut "dengan tangan terbuka" dalam pakta perdagangan bebas Pasifik, setelah meninggalkan Uni Eropa, atau Brexit.
Komentarnya itu mengikuti desakan dari para produsen otomotif Jepang bahwa Brexit tidak boleh memukul produksi, dan memaksa mereka untuk memikirkan kembali investasi di Eropa.
Dalam wawancara dengan Financial Times di Tokyo, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (8/10/2018), PM Abe mengatakan Inggris akan kehilangan perannya sebagai pintu gerbang ke Eropa setelah Brexit, tetapi masih akan "didukung oleh kekuatan global".
Shinzo Abe, seorang arsitek kunci dari Trans-Pacific Partnership (TPP), sedang berusaha untuk meningkatkan perjanjian 11-negara, setelah Donald Trump mengeluarkan AS dari kesepakatan tersebut pada hari pertama pemberlakuan efektif, di mana menyebutnya sebagai "bencana potensial bagi Jepang".
Tetapi keanggotaan Inggris dalam TPP akan tergantung pada penarikannya dari serikat pabean Uni Eropa, yang akan memungkinkan London untuk menetapkan tarif secara mandiri.
Jepang, Singapura dan Meksiko telah meratifikasi perjanjian tersebut, sementara Australia, Brunei, Kanada, Chile, Malaysia, Selandia Baru, Peru, dan Vietnam baru sebatas menandatanganinya.
Inggris akan menjadi anggota pertama dari perjanjian yang tidak memiliki batas di Samudera Pasifik atau Laut China Selatan, meskipun blok tersebut tidak termasuk Tiongkok atau Korea Selatan.
Jepangmendorong London dan Brussels --ibu kota Uni Eropa-- untuk menghindari kesepakatan "tidak teratur", yang akan mempengaruhi bisnis Jepang dengan investasi di Inggris.
"Saya berharap bahwa kedua belah pihak dapat saling berkompromi tentang kebijaksanaan mereka, dan setidaknya menghindari apa yang disebut Brexit yang tidak teratur," kata Abe, menambahkan bahwa bisnis Jepang akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret tahun depan.
Dia menambahkan, "Saya sungguh berharap bahwa dampak negatif Brexit terhadap ekonomi global, termasuk bisnis Jepang, akan diminimalkan."
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Simak video pilihan berikut:
Foto Richard Branson menggunakan layanan ojek online untuk berpergian di Bali viral di media sosial.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PM Jepang: Setelah Brexit, Inggris Bisa Masuk Pakta Perdagangan Bebas Pasifik"
Post a Comment