Search

Polemik Kampung Muslim di Negeri Syariat

Lantas, bagaimanakah sebenarnya kampung muslimin, jika projek tersebut terlaksana kelak?

Menurut Ketua Panitia Pembentukan Kampung Muslimin, Ena Herisna, di desa yang didaulat sebagai kampung muslimin warganya akan secara ketat melaksanakan syariat Islam. Penerapannya melibatkan seluruh komponen yang ada di desa. Pemerintah hanya me-monitoring dan mengevaluasi.

Adapun beberapa gambaran yang nanti ditemukan di kampung-kampung muslimin diantaranya, terdapat remaja yang berpakaian syar'i, pemuda pemudinya jauh dari narkoba, serta anak-anaknya tampak mengaji selepas maghrib. Selanjutnya, pemuda pemudi yang ada di kampung muslimin nanti, adalah mereka yang etno-nasionalisme-nya terukur dari sifat dan sikapnya mengamalkan Pancasila dalam kesehariannya.

Hal ini, pertegas pula oleh pernyataan Bupati Aceh Barat, Ramli MS, saat diwawancarai Liputan6.com, Senin, 29 Oktober 2018. Menurutnya, kampung muslimin yang diinisiasi olehnya itu sebagai 'bentengnisasi' agar ideologi, baik agama maupun negara aman dari berbagai hal yang dapat menganggu-gugat keduanya.

"Di kampung muslimin, akan ada pendalaman nilai-nilai keagamaan, dan pendalaman nilai-nilai kenegaraan. Jadi bisa disebut kampung islami yang pancasilais. Selama ini, orang tidak lagi berpikir ideologis, apakah agama, atau negara. Mereka nanti akan dibimbing. Mereka nanti akan diajar, termasuk politik hingga pertahanan nasional," sebut Ramli.

Kampung muslimin juga akan mendapat perhatian khusus dari segi pembangunan. Hal ini, akan menjadi pembeda antara desa yang didaulat sebagai kampung muslimin dan yang bukan kampung muslimin.

"Yang paling beruntungnya kampung muslimin ini, semua SKPK itu terlibat di dalamnya. Misal, di kampung muslimin itu jalannya rusak, ada perumahan yang layak dibantu, atau lainnya. Semua dinas yang ada di Aceh Barat turun ke desa itu," ungkapnya.

Selain itu, peningkatan ekonomi masyarakat di kampung muslimin turut menjadi prioritas. Hal ini kiranya, berkaitan erat dengan jargon, 'kefakiran dekat dengan kekafiran'. Dalih, bahwa agama secara ideologi bisa saja sewaktu-waktu oleng oleh materi pun menjadi dasar.

"Kalau tidak seperti itu, Islam mudah diobok-obok. Coba lihat, Islam selama ini, karena tidak ada uang, akidahnya mudah berubah," dalih Ena. Oleh Ena, kekhususan kampung muslimin tidak bermaksud meng-anaktirikan desa-desa lain di kabupaten itu. Desa lain dapat menerapkan hal yang sama melalui Musrembangdes masing-masing.

"Kan, sekarang ada Musrembang, ada dana desa. Mereka bisa memasukkannya kesana. Kampung muslimin ini hanya sebagai sampel. Menjadi contoh bagi desa lain, sehingga mereka bisa mandiri," kata sarjana kesehatan masyarakat itu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OdGHk3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polemik Kampung Muslim di Negeri Syariat"

Post a Comment

Powered by Blogger.