Search

Batam di Simpang Wisata, Narkotika, dan Angka HIV / AIDS

Deputi Rehabilitas HIV / AIDS dari Kementrian Sosial RI Soni M Manalu menilai wajar jika Batam memiliki laju pertumbuhan penyandang HIV / AIDS cukup tinggi. Itu merupakan salah satu dampak sebagai kota persinggahan menuju kota wisata. Migrasi manusia dari dalam dan luar negeri sangat tinggi.

"Saat ke Batam banyak yang berpikir bahwa tempat ini surga hiburan. Banyak pula yang beranggapan terkait dengan sex  dan narkotika. Nah, HIV / AIDS kan lebih banyak di kantong mereka," kata Soni.

Yang bisa dilakukan saat ini adalah mengedukasi peran Pemda. Upaya sosialisasi ke kelompok tertentu  seperti pekerja seks dan pekerja hiburan di sektor wisata mutlak dibutuhkan.

Ketua Asosiasi Tour and Travel (ASITA) Kepri Andika Lim mengatakan Batam adalah kawasan pintu masuk wisatawan luar negeri melalui jalur laut. Terutama dari Singapura atau yang melewati Singapura.

"Mereka bukan hanya untuk Long stay," kata Andika.

Keberadaan wisata pijat dan belanja murah menjadi daya tarik khusus. Itu sebabnya banyak yang ketagihan.

Saat ini wisatawan tak hanya butuh pemandangan alam maupun budaya. Secara budaya wisatawan dari Singapura dan Malaysia memiliki kesamaan. Mereka ke Batam mencari sesuatu yang berbeda.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Tingginya intensitas hujan membuat banjir di Provinsi Riau kian meluas.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2qLTMI4

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Batam di Simpang Wisata, Narkotika, dan Angka HIV / AIDS"

Post a Comment

Powered by Blogger.