:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2410688/original/073832300_1542435929-IMG_20181117_120012.jpg)
Liputan6.com, Pekanbaru - Dua bulan mencari mangsa di pemukiman di dua desa di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Atan Bintang akhirnya tertangkap dan tengah dalam perjalanan ke Dharmasraya, Sumatera Barat.
Atan merupakan Harimau Sumatera yang sejak 17 September 2018 membuat masyarakat ketakutan karena menerkam ternak hingga akhirnya masuk ke kolong rumah toko (ruko) di kecamatan tersebut.
Dalam bahasa Melayu, Atan merupakan sebutan untuk anak laki-laki, sesuai dengan jenis kelaminnya. Umurnya diperkirakan oleh BBKSDA Riau tiga tahun dan punya berat 80 kilogram.
Menurut Kepala BBKSDA Riau Suharyono, dipilihnya Dharmasraya karena lokasinya cukup dengan Provinsi Riau. Lokasi itu juga merupakan pusat rehabilitasi Harimau Sumatera milik Yayasan Arsari Djojohadikusumo.
"Di sana Atan akan diobservasi, lokasi ini juga tempat Bonita, Harimau Sumatera yang juga dievakuasi karena masuk ke pemukiman," sebut Suharyono, Sabtu (17/11/2018).
Sementara Kapolsek Pulau Burung Iptu Junaidi menceritakan, Atan mulai menampakkan belangnya ketika menerkam beberapa ternak milik warga, Suib Ishak. Jejaknya juga ditemukan di dua lokasi, yaitu Desa Pulau Burung dan Desa Teluk Nibung, kecamatan tersebut.
Setelah melakukan observasi, pada 28 September 2018, BBKSDA Riau dibantu personel Polsek dan prajurit TNI memasang kamera pengintai di lokasi penemuan jejak. Dua hari kamera dipasang, Atan tidak kelihatan dan sempat menghilang sebulan.
Pada 25 Oktober 2018, warga Desa Teluk Nibung kembali heboh karena adanya ternak milik Sirajudin. Ternak memang selamat tapi mengalami luka di bagian kaki dan perutnya. BBKSDA dan Polsek Pulau Burung akhirnya membuat perangkap berbentuk kandang.
Perangkap dipasang pada 30 Oktober 2018. Beberapa perangkap yang dipasang lengkap dengan umpan kambing tak dilirik oleh satwa belang ini. Petugas BBKSDA akhirnya memutuskan kembali ke Pekanbaru setelah Atan Bintang menghilang lagi.
"Akhirnya pada 10 November 2018, kami dari Polsek bersama Kiai Lukman sebagai pengasuh mengadakan doa bersama agar terhindar dari marabahaya yang tidak diinginkan," sebut Junaidi.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QNYaS7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akhir Pertualangan Atan Bintang, Harimau yang Main ke Pasar dan Terjebak di Ruko"
Post a Comment