Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan menerangkan pada awal musim penghujan, pengaruh angin Baratan menguat. Angin yang bertiup dari Benua Asia ke Australia itu cenderung basah atau mengandung awan hujan yang cukup tebal.
Kondisi ini, akan berpengaruh terhadap potensi munculnya cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem. Seringkali, hujan disertai angin kencang dan petir, seperti yang terjadi pada 6 dan 7 November 2018 kemarin.
“Kondisi cuaca ekstrem ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Perlu diwaspadai apabila adanya cuaca ekstrem ini mengakibatkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” ucapnya, Rabu, 7 November 2018.
Rendy memperkirakan kondisi ini masih berpotensi terjadi hingga 9 November 2018 mendatang. Karenanya, ia mengimbau agar warga mewaspadai risiko bencana yang dipicu cuaca ekstrem ini.
“Bisa mengakibatkan banjir bandang di beberapa daerah, lalu kemudian tanah longsor terutama di dataran tinggi, dan berpotensi puting beliung,” ujarnya.
Yang membuat lega, cuaca ekstrem pada 6 dan 7 November 2018 ini relatif tak memicu bencana banjir dan longsor di Cilacap dibanding cuaca ekstrem 2017 lalu. Pada 2017 lalu, banjir dan longsor nyaris terjadi menyeluruh.
Menurut Rendy, hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi tanah yang masih cenderung kering lantaran pada Oktober 2018 hanya terjadi hujan ringan. Dengan begitu, saat terjadi hujan ekstrem, kondisi tanah pun tak jenuh.
“Skalanya tidak seluas banjir pada awal musim penghujan 2017,” ucap Rendy.
Meski begitu, Rendy memperingatkan kondisi ini kemungkinan akan berbeda jika tanah sudah jenuh. Dampaknya berpotensi lebih besar.
Dia memperkirakan kondisi hujan sangat lebat atau cuaca ekstrem bakal kembali terulang pada puncak musim penghujan. Pasalnya, saat itu, kondisi tanah sudah jenuh dan bisa memicu banjir atau longsor dengan dampak lebih besar atau skala lebih luas.
Karenanya, ia mengimbau agar warga di daerah rawan longsor dan banjir selalu waspada. Puncak musim hujan Jawa Tengah Selatan diperkirakan tiba pada Desember 2018 dan Januari 2019.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OvStq7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banjir dan Longsor Terjang Jateng Selatan, Kapan Cuaca Ekstrem Berakhir?"
Post a Comment