:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2409880/original/004124900_1542343271-xipa.jpg)
Liputan6.com, Port Moresby - Pemerintah Papua Nugini dikabarkan menyambut antusias kedatangan Presiden China, Xi Jinping, yang bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya dalam pertemuan puncak APEC pada pekan ini.
Sebuah reklame besar di ibu kota, Port Moresby, menyambut kedatangan Xi Jinping, menggambarkan dia menatap dengan ramah pada pemimpin Papua Nugini.
Bahkan, sebagaimana dikutip dari ABC News pada Jumat (16/11/2018), hotel tempat Xi menginap dihiasi dengan lampion-lampion merah khas China.
Segala hal tentang China ada di seluruh Port Moresby, mulai dari jalan protokol hingga gedung konvensi internasional yang dibangun dengan bantuan dana dari Beijing, yang dijuluki "China Aid".
Pada malam kedatangan Xi, surat kabar setempat memuat pernyataan satu halaman penuh dari pemimpin China.
Ia mendesak negara-negara kepulauan Pasifik untuk "memulai perjalanan baru" hubungan dengan China, yang telah menunjukkan perubahan signifikan untuk menjadi kekuatan ekonomi utama di tingkat global.
Melalui tindakan dan pernyataannya, Xi Jinping disebut memiliki pesan menarik bagi negara-negara kepulauan Pasifik Selatan yang rapuh, di mana sejauh ini kerap ditopang oleh sekutu Amerik Serikat, Australia.
Banyak pengamat mengatakan bahwa pertemuan APEC, yang kali ini diadakan di Port Moresby, adalah ajang bagi China untuk menunjukkan dominasinya.
Terlebih, dengan absennya Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan rekannya dari AS, Donald Trump, dalam agenda besar di kawasan Pasifik itu.
Sementara itu, suara Amerika Serikat hanya diwakili oleh Mike Pence selaku wakil presiden Negeri Paman Sam, yang bermalam di Kota Cairns di utara Australia, dan terbang setiap hari ke Port Moresby.
Adapun Scott Morrison, yang merupakan pemimpin kelima Australia dalam lima tahun terakhir, hampir tidak dikenal di luar negeri.
"Presiden Xi Jinping adalah teman baik Papua Nugini," kata perdana menteri setempat, Peter O'Neill, kepada wartawan.
"Dia telah terlibat banyak dalam pembangunan Papua Nugini dan saya telah mengunjungi China 12 kali dalam tujuh tahun terakhir," lanjutnya.
Simak video pilihan beirkut:
Seorang turis asal China menemukan pisang raksasa saat dalam perjalanan ke Papua Nugini. Pisang tersebut memiliki panjang 30 cm.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berikan Bantuan Besar, Kedatangan China Disambut Meriah di Papua Nugini"
Post a Comment