Search

Kehadiran 'Jaler dan Estri' Jadi Pertanda Puncak Peringatan Maulid Nabi di Solo

Gunungan tersebut kata Muhtarom, memberikan makna bawah hidup di dunia terdiri atas dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Gunungannya diberi nama Jaler (laki-laki) dan estri (perempuan).

Gunungan Jaler berisi hasil bumi atau makanan yang masih mentah, seperti jenis kasampar, umbi-umbian dan buah yang bergelantung, mengandung makna bahwa seorang laki-laki harus bekerja atau dinamis atau mencari penghidupan untuk keluarganya.

"Polo kapendem (umbi-umbian) mengingatkan kita untuk tahu jati diri kita. Kita dari tanah akan kembali ke tanah. Polo Kasampar, hidup ini, harus dinamis mencari penghidupan dimuka bumi, untuk kebutuhan hidup di dunia," katanya.

Menurut dia, Polo Kagantung artinya semua itu, tidak lepas dari yang memberikan kehidupan, artinya kita mencari itu harus tergantung dari yang memberikan. Rejeki sudah ada yang mengatur yakni Tuhan Yang Maha Esa.

Dia mengatakan Gunungan estri berupa tumpukan makanan yang telah diolah yang siap saji, artinya seorang perempuan harus mampu mengatur kerja suami untuk kebutuhan hidup keluarganya. Gunungan estri, yakni bentuknya siap saji.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Hasil bumi yang melimpah. Warga di kabupaten Lamongan, Jawa Timur, membuat Festival Gunungan yang terbuat dari beberapa buah-buahan hasil panen raya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Kj7vPs

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kehadiran 'Jaler dan Estri' Jadi Pertanda Puncak Peringatan Maulid Nabi di Solo"

Post a Comment

Powered by Blogger.