Search

Mimpi Buruk Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kaki Gunung Guntur

Berikut detik-detik kronologis penangkapan Haris berdasarkan pengakuan Nunu dan anton, dua warga sekitar yang melihat langsung saat pertama kali tersangka datang.

Pukul 14.00 - 18.00 WIB.

Pertama kali tersangka sampai di base camp pendakian. Ia diketahui menggunakan ojek seorang diri. Menggunakan stelan kaos merah, sandal jepit hitam, plus tentengan tas kecil, ia langsung menempati bale-bale nomor dua di base camp. "Awalnya dia sendiri di bale, kemudian gabung bersama pendaki dari Bandung," kata dia.

Selama bergabung dengan tiga pendaki asal Banding itu, Haris terlihat sesekali memegang handphone (hp) miliknya untuk melakukan komunikasi melalui sms. "Saya tidak lihat nelpon hanya ketik sms, katanya pulsanya habis," ujar dia.

Terlihat sesekali bercengkrama di antara pendaki itu, pun demikian dengan pelaku. Namun ia hanya berdiam diri dan menjadi pendengar di antara mereka. "Alasannya lagi menunggu tiga rekannya yang mau naik juga," papar dia

Pukul 18.00 - 18.05 WIB.

Tak lama azan magrib berkumandang, pelaku menanyakan konter pulsa terdekat untuk mengisi pulsa handphonenya yang habis. "Dia isi Rp 50 ribu," ujar Anton, warga lainnya yang mengaku ikut mengantar tersangka ke bale-bale tempat peristirahatan para pendaki di base camp.

"Yang saya lihat setelah beli pulsa yang kedua dia langsung tidur, mungkin ngantuk," kata Anton.

20.00 - 22.15 WIB.

Di saat tersangka tertidur lelap, akhirnya pengejaran yang dilakukan tim polda metro jaya membuahkan hasil. Sebanyak empat orang anggota yang diterjunkan menggunakan mobil fortuner hitam, berhasil meringkus tersangka.

"Sebenarnya yang menangkap dua orang, yang dua orang lainnya menyebar menjaga," kata Nunu.

Sontak akibat penangkapan itu, tiga orang pendaki asal Bandung yang sejak awal mendampingi tersangka bercengkrama langsung pulang. "Katanya saya takut kalau ada apa-apa, takutnya penjual sabu-sabu," ujar Nunu menirukan ucapan salah satu pendaki asal Bandung saat meninggalkam lolasi base camp pendakian.

Nunu mengaku, awalnya petugas sempat menanyakan kronologis kedatangan tersangka, namun ia menjawab singkat jika dirinya tidak mengetahui latar belakang tersangka, saat mendatangi base camp.

"Bapak tahu ini buron? Saya jawab tidak tahu pak, saya hanya menerima tamu di base camp saja, siapapun boleh naik, asal persyaratan lengkap, terutama KTP," papar Nunu mengakhiri pembicaraan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di bekasi hari ini, Rabu (21/11/2018).

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ae7jMN

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mimpi Buruk Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kaki Gunung Guntur"

Post a Comment

Powered by Blogger.