Misteri Tangisan Bayi Saat Dini Hari yang Gegerkan Warga

Liputan6.com, Subang - Bayi laki-laki misterius ditemukan warga dalam kondisi masih hidup di sebuah warung di area komplek vila di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Minggu (4/11/2018).

Mimin Mintarsih (40) orang pertama yang menemukan bayi malang tersebut mengatakan, sebelumnya ia mendengar suara tangisan bayi. Tangis tersebut bersumber dari salah satu warung tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Kemudian sekitar pukul 05.00 pagi, ia berusaha memberanikan diri untuk melihatnya. Saat didekati dirinya menemukan bayi laki-laki yang teronggok di meja warung.

"Awalnya hanya mendengar suara tangisan bayi, setelah dicari tahu ternyata bayi laki-laki tanpa menggunakan baju hanya sehelai kain penutup," kata Mimin.

Saksi lainnya Wahyudin (35) seorang petugas keamanan vila menyebutkan, posisi warung yang dijadikan tempat membuang bayi tersebut persis berada di depan gerbang vila tempatnya bekerja.

"Begitu mendengar suara tangis bayi, dicari sumber suara tersebut ternyata di depan pos keamanan," katanya.

Dia mengatakan kondisi bayi laki-laki dalam keadaan sehat, dengan tali pusar yang sudah bersih. Berat badan diperkirakan sekitar 3 kilogram, diperkirakan usia bayi baru dua hari.

Warga menduga bayi laki-laki tersebut diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya. Warga sempat geger dan berusaha mencari tahu jejak wanita hamil di sekitar perkampungan mereka.

Selanjutnya warga melaporkan peristiwa penemuan bayi tersebut ke pihak kepolisian.

"Kita langsung laporkan peristiwa tersebut ke polisi untuk dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kesehatan," tambah Wahyudin.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setempat adapun ciri-ciri bayi memiliki berat 3 kilogram, panjang 50 centimeter, lingkar kepala 33 centimeter, dan berkulit sawo matang.

"Sekarang sudah dalam perawatan di Puskesmas Cisalak," ungkap Wahyudin menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan tergeletak di pinggir jalan di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Let's block ads! (Why?)