Dia mengaku menekuni seni lukis menggunakan jari tangan selama empat tahun. Tercatat, jumlah karyanya mencapai 100 dengan harga Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Tidak hanya di Indonesia, karya Wong Artha juga laku dan terjual oleh kolektor di luar negeri. Seperti Singapura, Belanda dan China.
"Tema lukisan jari tangan saya lebih ke abstrak, sosial tradisi karena dilakukan spontan dan langsung terbeli bahkan dirumah saya sendiri saja tidak simpan," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Wong mengaku karyanya terinspirasi dari maestro seni lukis Indonesia asal Cirebon Affandi Koesoema. Bagi dia, Affandi adalah salah satu sesepuh seniman lukis yang menginspirasi.
"Saya anggap kakeknya pelukis apalagi Affandi adalah putera daerah dan saya lahir di Cirebon," ujar dia.
Dia meyakini karya semua karya seni yang ada di Indonesia tidak memiliki batasan. Oleh karena itu, Wong mengatakan karya lukisnya tidak memiliki pakem tertentu.
Wong mengaku pernah melukis dengan menggunakan bahan lain selain cat yakni serbuk genteng dan tanah liat. Menurut dia, tidak ada kesulitan untuk berkarya.
"Bisa karena terbiasa memang ada eksperimen dulu dan pernah gagal tapi ketika ditekuni ketemu hasilnya bagus dan itu jadi identitas tersendiri," tutur Wong.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelukis Asal Cirebon Ini Melukis dengan Jari dan Hati, Begini Hasilnya"
Post a Comment