:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2400333/original/085388400_1541401620-lion_air_korban_candra_kirana_makam.jpg)
Liputan6.com, Palembang - Candra Kirana (29) dan Cici Ariska (23) menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar), pada hari Senin (29/10/2018). Pasangan suami istri (pasutri) ini merupakan warga asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada hari Jumat (2/11/2018), tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta sudah menyerahkan jasad Candra Kirana ke pihak keluarga. Jenazah Candra diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, pada Sabtu (3/11/2018) pagi.
Jenazah Candra Kirana langsung dibawa ke rumah duka di Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumsel.
Tak lama kemudian, jenazah korban langsung disemayamkan di Masjid Nurul Huda Kelurahan Pasar Bhayangkara PALI dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Miring Pasar Bhayangkara PALI Sumsel.
Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tampak syok selama prosesi pemakaman. Saudara korban pun ada yang pingsan. Saat ini pihak keluarga masih menunggu kabar dari istri korban, Cici Ariska, yang belum ditemukan sampai sekarang.
Mereka pun akan berbesar hati jika nasib Cici Ariska sama dengan Candra Kirana yang pulang tanpa nyawa.
"Kita berharap Cici Ariska bisa segera ditemukan, termasuk dua korban lainnya asal Kabupaten PALI. Jika pun ditemukan meninggal dunia, kita akan memakamkan Cici Ariska di samping pusara suaminya," kata Anang Urip (61), ayah Candra Kirana, kepada Liputan6.com, ditulis Senin (5/11/2018).
Orang tua korban memilih lokasi TPU Talang Miring, karena kawasan di dekat lokasi pemakaman korban adalah tempat kelahiran Candra Kirana. Sebelum peti jenazah korban datang, mereka sudah mempersiapkan liang kubur yang sudah digali sebelumnya.
Saat peti jenazah Candra Kirana sampai ke Kabupaten PALI pada hari Sabtu siang pukul 11.45 WIB, isak tangis keluarga, kerabat, hingga warga sekitar langsung pecah. Anang Urip pun langsung memeluk peti jenazah anaknya yang jadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QnpZAjBagikan Berita Ini
0 Response to "Permintaan Terakhir Ibu Korban Jatuh Lion Air Sebelum Jasad Anaknya Dimakamkan"
Post a Comment