:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1591347/original/032314700_1543316367-Poroshenko.jpg)
Interogasi siaran televisi negara Rusia dengan tiga pelaut pada hari Selasa, memunculkan pengakuan, yang menurut pengamat, tampaknya dibuat di bawah tekanan.
"Saya mengakui bahwa tindakan kapal-kapal dengan perangkat militer angkatan laut Ukraina memiliki karakter provokatif," kata salah satu pelaut, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Vladimir Lisov. "Saya sedang melaksanakan perintah."
Ukraina mengecam kesaksian tersebut sebagai pengakuan paksa. Menteri luar negeri setempat, Pavlo Klimkin, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa ia telah meminta presiden mengajukan masalah ini ke Komite Palang Merah Internasional, untuk mengatur kunjungan ke tahanan terkait, seraya menunggu tanggapan dari Rusia.
Pada Senin malam, pemerintah Ukraina mengumumkan darurat militer di beberapa wilayah perbatasan dan presiden negara itu, Petro Poroshenko, mengatakan ada ancaman "sangat serius" dari invasi darat Rusia.
Dmitry Peskov, seorang juru bicara untuk presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa insiden itu mungkin memicu kemarahan dalam permusuhan di Ukraina timur.
Rusia telah membangun kehadiran angkatan lautnya dan berusaha untuk membatasi akses Ukraina, sejak menyelesaikan jembatan melintasi Selat Kerch pada bulan Mei.
Di lain pihak, politikus senior dari Jerman, Austria, Polandia, dan Estonia menyerukan kemungkinan sanksi baru oleh Uni Eropa terhadap Rusia, sebagai hukuman atas insiden di Selat Kerch, yang ditakutkan oleh Barat dapat memicu konflik lebih luas.
Sekjen PBB, Antonio Guterres, mendesak Rusia dan Ukraina untuk menggunakan "pengendalian maksimum" dan menghindari eskalasi lebih lanjut, kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FKUxvcBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Ukraina: Ketegangan dengan Rusia dapat Memicu Perang Skala Penuh"
Post a Comment