Search

Rusia Pikat Lagi Indonesia Melalui Pesawat Komersial MC-21

Tak ketinggalan, firma industri pertahanan asal Swedia, Saab, menawarkan dua produk pesawat militer unggulannya kepada Indonesia guna memperkuat kapabilitas pertahanan dan keamanan Tanah Air.

"Indonesia punya wilayah yang luas, terutama wilayah maritim mereka. Dan, sudah jadi kewajiban bagi pemerintah dan militer Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara serta menjamin keamanan warga. Oleh karenanya, Saab siap membantu Indonesia untuk hal tersebut," kata Anders Dahl, Presiden Saab Indonesia kepada sejumlah wartawan dalam Indo Defence 2018 Expo & Forum di JI-Expo Kemayoran, Kamis 8 November 2018.

Firma Swedia itu juga memamerkan pesawat peringatan dini Saab 2000 Erieye Airborne Early Warning & Control (AEW&C).

Pesawat peringatan dini (AEW&C) adalah pesawat yang membawa sebuah sistem radar khusus untuk mendeteksi pesawat terbang lain. Radar khusus itu, yang ditempatkan di body atas pesawat, dirancang untuk dapat membedakan antara pesawat terbang kawan dan pesawat terbang musuh dari jarak jauh. Pesawat peringatan dini digunakan dalam operasi penerbangan defensif maupun ofensif.

Secara ofensif, burung besi itu bertugas --sebagai command and control-- dengan mengarahkan pesawat tempur ke targetnya. Secara defensif, sistem bertugas untuk mengawasi serangan musuh.

"Saab 2000 Erieye AEW&C jadi salah satu produk potensial untuk Indonesia," kata German Wijaya, marketing Saab Representative Office Indonesia.

"Indonesia belum punya pesawat sistem peringatan dini. Dan kita punya Saab 2000 Erieye, pesawat yang cost effective dan tepat guna untuk wilayah udara Indonesia," tambahnya.

Sistem radar Erieye yang disematkan pada Saab 2000 Erieye AEW&C menyediakan kemampuan untuk kebutuhan militer dan sipil, seperti: pengawasan udara, pengawasan laut, intelijen, command & control, kemampuan multi-misi, hingga pencarian dan penyelamatan (SAR).

Pesawat yang ditaksir bernilai "ratusan juta dollar" itu telah digunakan oleh militer Swedia, Yunani, Brazil, Meksiko, Pakistan, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Saab Gripen JAS 39 (Wikimedia / Creative Commons)

Pada Indo Defence Expo & Forum, Saab juga memamerkan jet tempurnya, Gripen, pesawat tipe eurocanards multi-role fighter generasi terbaru (latest generation).

Ini menjadi salah satu produk unggulan Saab, karena, biaya operasional Gripen adalah yang terendah jika dibandingkan dengan jet tempur modern lain, menurut laporan dari IHS Jane's Information Group, seperti dikutip dari Stratpost.

"Pesawat ini cost effective dan reliabel. Kami juga siap melakukan transfer teknologi penuh dengan Indonesia jika tertarik membelinya," kata Anders Dahl, Presiden Saab Indonesia.

"Indonesia mungkin bisa mengikuti jejak Brazil, yang sudah melakukan transfer teknologi penuh untuk Gripen. Dan kini, mereka telah membuat versi indigenous (pabrikan dalam negeri) agar sesuai dengan kebutuhan domestik mereka," tambahnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2RPxdNS

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rusia Pikat Lagi Indonesia Melalui Pesawat Komersial MC-21"

Post a Comment

Powered by Blogger.