:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2373006/original/020378100_1540435883-macron.jpg)
Dalam kabar terpisah, Bank Dunia mengumumkan akan melipatgandakan pendanaannya untuk membantu negara-negara miskin beradaptasi dengan pemanasan global menjadi sebesar 200 miliar dolar dalam lima tahun ke depan.
"Apabila kita tidak mengurangi emisi dan memulai adaptasi sekarang, akan ada 100 juta orang lagi yang hidup dalam kemiskinan tahun 2030," kata kepala urusan perubahan iklim Bank Dunia, John Roome, kepada Kantor Berita Prancis.
"Dan kita juga tahu bahwa apabila kita kurang proaktif mengatasi isu ini di tiga kawasan saja -- Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin -- akan ada 133 juta migran iklim, Roome memperingatkan.
Membantu negara-negara miskin untuk beradaptasi dengan lingkungan yang lebih hangat dan cuaca ekstrem meliputi membangun rumah-rumah yang lebih kokoh, mencari sumber-sumber air segar baru, dan apa yang disebut Bank Dunia sebagai "pertanian ramah iklim."
Pengumuman bank itu muncul sementara perundingan antara 200 negara memulai konferensi perubahan iklim selama dua minggu di Katowice, Polandia.
Ancaman pemanasan global "tidak pernah seburuk ini," kata kepala urusan iklim PBB Patricia Espinosa pada awal pembicaraan iklim di Polandia.
"Tahun ini kemungkinan akan menjadi salah satu dari empat tahun terpanas dalam catatan, dampak perubahan iklim tidak pernah seburuk ini. Realita ini menunjukkan bahwa kita harus melakukan lebih banyak lagi," katanya hari Minggu (2/12).
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2SmyqNhBagikan Berita Ini
0 Response to "1,6 Juta Orang Teken Petisi untuk Tuntut Prancis Soal Isu Perubahan Iklim"
Post a Comment