:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2518335/original/008362700_1544252990-surya.jpg)
Kekuatan Barat, PBB dan kelompok hak asasi manusia telah berulang kali menuduh serangan kimia dilakukan oleh pasukan Bashar al-Assad.
Salah satunya terjadi pada April 2017 di kota Khan Sheikhun, yang menurut PBB, melibatkan gas sarin dan menyebabkan 83 orang tewas.
Presiden AS Donald Trump merrespons dengan mengirimkan 59 rudal jelajah untuk menyerang pangkalan udara Suriah, kebalikan dari keengganan pendahulunya, Barack Obama, untuk merespon secara militer.
Rusia, pendukung internasional Bashar al-Assad, dan pemerintah Suriah membantah insiden itu. Keduanya mengatakan bahwa rekaman korban yang menderita, termasuk anak-anak, adalah hal yang direkayasa.
Dalam insiden terbaru, seorang pejabat AS mengatakan bahwa kecurigaan kembali muncul ketika Rusia dan Suriah segera mengeluarkan akun media resmi yang serupa, dan dengan cepat melakukan serangan dalam waktu bersamaan.
Pejabat itu, yang berbicara secara anonim, mengatakan bahwa para saksi tidak melaporkan bau kaporit yang menjadi ciri serangan kimia.
"Analisis teknis video dan gambar sisa-sisa amunisi menunjukkan bahwa mortir yang digambarkan di media Rusia tidak cocok untuk mengirim klorin," kata pejabat itu.
Tuduhan Rusia atas insiden terbaru itu datang di tengah upaya yang sulit dipahami untuk menemukan solusi politik terhadap perang saudara Suriah, yang telah menewaskan lebih dari 360.000 orang dan jutaan orang terlantar.
Para perunding dari Rusia dan sekutu Assad, Iran, bertemu pekan lalu dengan pendukung oposisi Turki di ibukota Kazakhstan, Astana.
Namun, mereka tidak membuat kemajuan jelas dalam tujuan yang didukung PBB untuk membentuk komite konstitusi pada akhir tahun ini.
Tetapi Rusia dan Turki setuju untuk tetap bekerja sama mempertahankan zona penyangga berbentuk U di sekitar Idlib, yang menjaga kekuatan pro-pemerintah keluar dari wilayah tersebut.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2G6nbakBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Tuduh Rusia Berbohong soal Serangan Senjata Kimia oleh Pemberontak Suriah"
Post a Comment