:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2557434/original/005654900_1545920656-bawaslu__28_.JPG)
Liputan6.com, Bengkulu - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu memastikan, orang yang terkena gangguan jiwa tidak ikut mencoblos dalam Pemilu April 2019 mendatang. Pernyataan ini jelas membantah sejumlah spekulasi yang berkembang dan viral di media sosial yang menyatakan bahwa orang gila bakal mencobos saat Pemilihan Anggota Legislatif dan Pilpres serentak.
Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi Bengkulu Fatimah Siregar mengatakan, hasil pengawasan terhadap sistem pendaftaran pemilih hingga ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap atau DPT tidak memasukkan orang yang terkena gangguan jiwa ke dalam sistem.
"Pengawasan kami, KPU tidak pernah mendata ke Rumah Sakit Jiwa dan dipatikan orang yang terganggu jiwanya tidak masuk DPT," tegas Fatimah di Bengkulu (27/12/2018).
Menurutnya, Undang-undang secara tegas menyatakan, warga negara yang diberikan hak untuk masuk dalam DPT berdasarkan usia, pernikahan dan tidak terganggu jiwanya. Meskipun pendataan juga dilakukan langsung ke rumah warga, jika ditemukan ada anggota keluarga yang terganggu jiwanya, petugas lapangan dipatikan tidak memasukkan orang tersebut dalam daftar calon pemilih.
Data Bawaslu Bengkulu mencatat jumlah mata pilih yang masuk dalam DPT se Provinsi Bengkulu sebanyak 1.399.108 jiwa dan sudah ditetapkan dalam pleno penetapan DPT. Angka ini berbeda dengan jumlah pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Sementara atau DPS yang tercatat sebanyak 1.386.135 jiwa.
Jumlah DPS pernah mengalami kenaikan menjadi 1.400.648 saat penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) tahap dua. Tetapi saat dicermati dan ditelusuri kembali, ternyata banyak terdapat nama pemilih yang terdata secara ganda. Hingga tahap pleno penetapan, jumlah perbaikan yang ditetapkan untuk mata pilih Provinsi Bengkulu sebanyak 1.399.108 jiwa.
"Angka ini yang menjadi pedoman kami," ujar FAtimah Siregar.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2rTWSKyBagikan Berita Ini
0 Response to "Bawaslu Bengkulu Pastikan Orang Sakit Jiwa Tidak Ikut Mencoblos"
Post a Comment